Singapore Airlines Andalkan Training Centre Tingkatkan Kualitas Cabin Crew

Ada tiga aspek utama yang Okezone saksikan dalam kesempatan tersebut. Pertama mengenai pelatihan pelayanan, kedua soal simulasi pilot, dan ketiga simulasi penanganan krisis ketika terjadi insiden.

Dalam hal pelatihan pelayanan, para cabin crew menjalani pelatihan ketat dengan instruktur yang handal.

Pelatihan ini dilakukan dengan menghadirkan mock up dari pesawat-pesawat yang digunakan Singapore Airlines lengkap dengan susunan kursinya, baik itu untuk kelas economy, premium economy, business hingga first class.

Para kru ini wajib menjalani pelatihan selama 14 minggu sebelum akhirnya akan menjalani penilaian apakah layak atau tidak untuk bertugas langsung melayani penumpang di pesawat.

Selanjutnya yang Okezone saksikan langsung adalah simulasi pilot. Para pilot ini wajib mengikuti simulasi sebanyak 10 sesi.

Ada empat jenis simulator di Singapore Airlines Training Centre. Yakni untuk pesawat Boeing jenis 787, 777, 737 Max dan 747.

Sementara untuk yang jenis Airbus, terdapat dua simulator di Bandara Seleter. Semua simulator ini mencerminkan kondisi yang sama seperti pesawat aslinya.

Di dalam simulator, para pilot akan menjalani berbagai simulasi terhadap berbagai situasi dan kondisi penerbangan yang terjadi.

Terakhir adalah simulasi antisipasi krisis yang berpotensi terjadi. Dalam hal ini, Singapore Airlines Training Centre menyediakan berbagai jenis mock up.

Mulai dari kondisi ketika pesawat harus mendarat darurat di darat dan di air hingga bagaimana kondisi ketika kondisi darurat di dalam pesawat penuh asap.

(Dani Jumadil Akhir)