JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan kontribusi perusahaan pelat merah terhadap negara di dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VI DPR RI. Adapun kontribusi BUMN mencapai 20% dari total pendapatan negara. Persentase itu terdiri atas dividen, pajak, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Dan kemarin kita cek juga, total kontribusi terhadap pendapatan negara total kurang lebih dari dividen, pajak, PNBP BUMN ini kurang lebih sudah mencapai 20%. Jadi dari total pendapatan negara 100%, kontribusi kita itu kurang lebih 20%, ini yang kita dorong,” ujar Erick, Selasa (19/3/2024).
Di sisi dividen 2023, perseroan telah menyetorkan anggaran sebesar Rp81,2 triliun kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Nantinya, kontribusi serupa untuk tahun anggaran 2024 diproyeksi mencapai Rp85,5 triliun.
Erick menyebut, dividen tahun ini akan diberikan ke negara pada 2025 mendatang. Dia optimis dividen BUMN tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, lantaran perusahaan membukukan kenaikan keuntungan secara cash.
“Alhamdulillah kemarin saya cek dari Kementerian Keuangan sudah menerima total penuh daripada dividen yaitu di tahun 2023 Rp 81,2 triliun,” paparnya.
“Dan kita kemarin coba cek-cek lagi untuk 2024 ini yang mana dividen-nya itu akan terjadi di 2025 kurang lebih proyeksi ini masih di Rp85,5 triliun, jadi ini ada peningkatan sejalan dengan kenaikan keuntungan secara cash yang sebelumnya saya sajikan,” lanjut Erick.
(Feby Novalius)