JAKARTA - Pupuk Indonesia menyatakan siap memproduksi tambahan pupuk subsidi yang tahun ini ditambah menjadi 9,5 juta ton. Penambahan pupuk subsidi diharapakan bisa membuat swasembada pangan seperti yang terjadi pada 2017.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menjelaskan, jumlah pupuk subsidi dikembalikan volumenya sama seperti 2017. Di mana saat itu, Indonesia bisa mencapai swasembada pangan dengan jumlah pupuk subsidi sekira 9,5 juta ton.
"Ini (pupuk subsidi) jumlahnya di 2024 dikembalikan ke 9,5 juta ton sama seperti 2017 saat Indonesia capai swasembada pangan. Waktu itu dengan volume seperti ini bisa capai ketahanan pangan Indonesia," ujarnya, Selasa (19/3/2024).
Adapun dari tambahan pupuk subsidi 9,5 juta ton, 5 juta ton di antaranya urea dan sisanya NPK. Yang mana produksi Pupuk Indonesia untuk urea tahun ini sebanyak 8,5 juta ton dan NPK sebanyak 5 juta ton.
"Jadi kami siap salurkan produksi produksi pupuk subsidi karena kita punya stok untuk penuhi itu," ujarnya.
Namun demikian, soal pupuk subsidi tahun ini masih akan dibahas dan diputuskan dalam rapat tingkat menteri yang kemungkinan dilakukan minggu ini.
"Insya Allah ada rapat di tingkat menteri nanti diputuskan anggaran dan volumenya. Begitu ini terlaksana maka menurut kami ini tinggal eksekusi saja dan Insya Allah dalam waktu dekat Rakortas dilakukan karena sebelumnya rapat tingkat eselon I sudah selesai sehingga nanti di Rakortas dibahas lagi ," ujarnya.
Pembahasan dalam Rakortas nantinya juga terkait dengan anggaran pupuk subsidi 2024. Sebab akan ada tambahan yang kemungkinan mencapai Rp54 triliun.
"Ini sedang proses di Kemenkeu dan itu sedang kita urus. Kita juga sudah rapat dengan Kementan dan dilanjutkan Minggu ini," ujarnya.
(Feby Novalius)