JAKARTA- Mengenal Nina Wati, tersangka penipuan masuk Akpol yang menelan kerugian Rp1,3 miliar. Pasalnya, polisi menangkap seorang wanita bernama Nina Wati yang diduga menipu dengan modus dapat meluluskan masuk Akademi Kepolisian (Akpol). Ia ditangkap di kediamannya di Desa Tanjung Rejo, Deli Serdang.
Polisi turut menyita barang bukti di antaranya HP, kwitansi, bukti transfer dan rekening koran dari beberapa korban.
Tersangka mengiming-imingi korban untuk membayar Rp500 juta untuk lolos Akpol. Namun, korban yang sudah membayar tidak lulus seperti apa yang dijanjikan. Lantas siapa Nina Wati?
Namun sosok Nina Wati, tersangka penipuan masuk Akpol yang menelan kerugian Rp1,3 miliar ini tidak banyak informasi yang didapat.
Sebagai informasi, Polda Sumut menangkap seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Nina Wati (NW), warga Kabupaten Deli Serdang. Nina ditangkap karena menipu warga Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Afnir sebesar Rp 1,3 miliar dengan modus bisa memasukkan anak korban menjadi polisi.
"Hari ini, kami mengamankan pelaku yang diduga melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan inisial NW," kata Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono, Kamis (21/3/2024).
Sumaryono menjelaskan kejadian itu bermula saat korban dan pelaku berkenalan pada 25 Agustus 2023. Mereka berkenalan melalui Iptu Supriadi yang bertugas di Polres Sergai.
"Korban dijanjikan atau diiming-imingi, anaknya dimasukkan ke dalam Brigadir Kepolisian. Untuk itu korban diminta membayar sejumlah Rp 500 juta," ucapnya.
Korban pun percaya dan memenuhi permintaan itu dengan melakukan pembayaran secara bertahap. Hal itu ditandai dengan beberapa kuitansi yang dibuat sewaktu pembayaran.
Seiring berjalannya waktu, rupanya anak korban tak masuk menjadi Brigadir Kepolisian. Akan tetapi, saudari NW menawarkan lagi bahwa anak korban bisa masuk Akpol dengan sejumlah uang Rp 1,2 miliar," ungkapnya.
Korban kembali tertarik dan menambahkan sejumlah uang sehingga total yang diberikan ke pelaku Rp 1,350 miliar. Setelah itu, ternyata anak korban tidak lulus taruna akademi kepolisian (Akpol).
(Rina Anggraeni)