Ramon merinci perseroan akan mengalokasikan sebanyak 30% dari total dana atau senilai Rp11,83 triliun untuk pengisian mesin ATM BTN yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara itu, sebesar 70% dari total dana atau senilai Rp27,61 triliun akan dianggarkan untuk kas pada seluruh outlet BTN. Hingga akhir 2023, BTN tercatat memiliki 727 outlet konvensional dan syariah, serta 2.115 mesin ATM dan CRM (Cash Recycling Machine) di seluruh Indonesia.
Ramon juga mengatakan, pada periode libur panjang Idul Fitri yang ditentukan pemerintah, BTN juga akan menjalankan operasional terbatas untuk sejumlah jaringan kantor perseroan. Pemberlakuan operasional terbatas dilakukan untuk tetap memenuhi kebutuhan nasabah atas layanan perbankan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)