JAKARTA - Ada saja ulah penipu mengelabui korban. Di saat korban lengah, pelaku beraksi dengan cepat menggasak materi.
Para penipu tidak memandang bulu, siapapun yang bisa menjadi korbannya. Salah satu yang kerap menjadi sasaran adalah mereka yang gagap teknologi.
Dengan iming-iming hadiah puluhan juta, korban berani melakukan tebus hadiah dengan melakukan transfer ke si penipu.
Nahasnya, Agen BRILink ikut terkadang terseret. Korban yang sudah kadung senang pun menjadi gelap mata.
"Orang datang mau transfer, padahal dia kena tipu gitu, disuruh-suruh transfer. Nanti hadiah cair. Kalau penipuan sudah sering namanya toko ya. Tapi kita sudah sadar duluan, jadi gagal," ujar Hajrah, pemilik Agen BRILink Nazlah di Jalan Pisangan Baru Tengah, Jatinegara, Jakarta Timur, kepada Okezone.com.
Untungnya, Hajrah sudah punya strategi tersendiri. Di mana dia tidak akan melakukan transaksi perbankan sebelum uang diberikan kepada pelanggan. Selain itu, dia juga kerap menjelaskan ke nasabah mengenai inklusi keuangan tentang layanan perbankan digital yang rentan jadi sasaran empuk penipu.
"Jadi Petugas Agen BRILink selalu mengingatkan. Saya pun ke nasabah berupaya supaya mereka melek digital. Mana penipuan dan informasi yang benar-benar dari Bank BRI. Saya juga tidak sampai transfer sebelum uang dikasih. Itu pedoman saya," ujar Hajrah saat menceritakan suka duka menjadi Agen BRILink.
Namun saat ini para Agen BRILink wilayah Otista, tergabung dalam grup aplikasi percakapan. Sehingga ketika ada modus penipuan mereka saling berkisah agar tidak kembali memakan korban. Hal ini dilakukan untuk saling proteksi dari aksi penipuan.
"Ada saja (potensi penipuan), namanya jualan. mau usaha apapun penipuan pasti ada. Jadi tinggal kitanya yang hati-hati," ujar wanita asal Sulawesi tersebut.
Menurutnya, dia selalu mencermati cerita-cerita sesama Agen BRILink dan saling menguatkan untuk bisa membayangkan lebih maju. “Nanti ada yang ngobrol, ‘Hati-hati ya, tadi ada orang modusnya begini, ciri-ciri orangnya begini,” ujar Hajrah.
Selain penipuan digital, Hajrah juga punya pengalaman pahit. Dia mengaku barang dagangannya pernah hilang ketika ditempatkan di depan toko.
"Ada saja orang yang ambil, ntah beras atau telur," imbuhnya.
Untuk memperkuat keamanan toko, Hajrah dan suami pun memasang CCTV di depan toko. Sehingga bisa mengetahui gerak-gerik pelaku.
Hajrah bersyukur ada wadah komunikasi Agen BRILink. Tidak hanya menyebarkan informasi tentang keamanan, tetapi juga mengenai promo dan update kegiatan Bank BRI.
AgenBRILink merupakan perluasan layanan di mana BRI mewujudkan kerjasama dengan nasabah BRI sebagai Agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online dengan konsep sharing fee.
Melalui AgenBRILink, nasabah BRI maupun masyarakat umum lainnya bisa mendapatkan layanan yang sama seperti di unit kerja BANK BRI.
Terdapat fitur utama yang dapat dilayani AgenBRILink antara lain Transfer ke Sesama BRI, Transfer BRI ke Bank Lain, Transfer Bank Lain ke BRI, Setor dan Tarik Tunai, Bayar Listrik, Bayar Belanja Online, Beli Pulsa, Setoran Pinjaman, Isi Ulang BRIZZI
juga Info Saldo, Bayar BPJS, Bayar Telepon, Bayar Cicilan, dan Setoran Pinjaman. (fbn)
(Rani Hardjanti)