JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp214 miliar pada 2023.
Penggunaan laba bersih atribusi pemilik entitas induk perseroan Tahun Buku 2023 sebesar 20% atau sejumlah Rp42,8 miliar ditetapkan sebagai cadangan wajib dan sebesar 80% atau sejumlah Rp171,2 miliar ditetapkan sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.
"Penggunaan laba bersih ini penggunaannya digunakan untuk dana cadangan wajib sebesar 20%. Kemudian umumnya untuk 80%," tutur Entus pada pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST Tahun Buku 2023, Jakarta, (1/4/2024).
Secara rinci, penggunaan Laba Bersih Atribusi Pemilik Entitas induk Perseroan Tahun Buku 2023 sebesar 20% atau sejumlah Rp42,8 miliar ditetapkan sebagai cadangan wajib.
Sedangkan, 80% atau sejumlah Rp171,2 miliar ditetapkan sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.
Selain itu, Adhi Karya telah mendapatkan Persetujuan Penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi IV sebanyak-banyaknya senilai Rp 5 triliun yang akan dilakukan pada periode 2024-2026.
Selain itu, Adhi juga melakukan perombakan pada jajaran direksi dan komisaris. Susunan pengurus yang sebelumnya, di 2023 berisi:
Dewan Komisaris
1. Dody Usodo Hargo Suseno, sebagai Komisaris Utama
2. Widiarto, sebagai Komisaris
3. Abdul Muni, sebagai Komisaris Independen
4. Hironimus Hilapok, sebagai Komisaris Independen
5. Erwin Moeslimin, sebagai Komisaris Independen
Jajaran Direksi
1. Entus Asnawi Mukhson, sebagai Direktur Utama
2. Suko Widigdo, sebagai Direktur Operasi I
3. Pundjung Setya Brata, sebagai Direktur Operasi II
4. Bambang Krisminarno, sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko
5. Ki Syahgolang Permata, sebagai Direktur Human Capital dan Sistem
6. Vera Kirana, sebagai Direktur QHSE dan Pengembangan Bisnis