3 Jurus BI Jaga Kestabilan Rupiah yang Kini Kian Melemah ke Rp16.252/USD

Anggie Ariesta, Jurnalis
Rabu 17 April 2024 14:52 WIB
Nilai Tukar Rupiah Melemah terhadap Dolar AS. (Foto: okezone.com/Freepik)
Share :

JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah dengan dibuka pada Rp16.252. Menyikapi hal ini, Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan tiga hal untuk menjaga kestabilan Rupiah.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) BI Edi Susianto mengatakan, bank sentral akan melakukan langkah-langkah seperti, yang pertama adalah menjaga keseimbangan di pasar spot dan Domestic Non Deliverable Forward (DNDF).

"Menjaga kestabilan Rupiah dengan terus berada di pasar untuk menjaga keseimbangan supply-demand valas di market, melalui triple intervention khususnya di spot dan DNDF," kata Edi saat dikonfirmasi MNC Portal, Rabu (17/4/2024).

Kemudian, BI akan meningkatkan daya tarik aset Rupiah utk mendorong capital inflow, seperti melalui daya tarik Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan hedging cost.

Terakhir, BI juga akan berkoordinasi dan membangun komunikasi dengan stakeholder terkait, seperti pemerintah, Pertamina dan yang lainnya.

Berdasarkan catatan BI, selama periode libur lebaran terdapat perkembangan di global, dimana rilis data fundamental AS semakin menunjukkan bahwa ekonomi AS masih cukup kuat seperti data inflasi dan retail sales yang di atas ekspektasi pasar. Selain itu terdapat memanasnya konflik di Timur Tengah khususnya konflik Iran-Israel.

"Perkembangan tersebut menyebabkan makin kuatnya sentimen risk off, sehingga mata uang emerging market khususnya Asia mengalami pelemahan terhadap USD," ujar Edi.

Adapun Indeks Dolar AS (DXY) selama periode libur lebaran menguat sangat signifikan yaitu dari 104 menjadi di atas 106.

"Selama libur lebaran, Pasar NDF IDR di offshore juga sudah tembus di atas 16.000, atau sudah di sekitar 16.100, dan terus melemah dalam dua hari terakhir, sehingga Rupiah juga dalam dua hari terakhir diperdagangkan di kisaran 16.150 - 16.250," pungkas Edi.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya