JAKARTA – Nilai tukar uang rupiah melemah di hadapan dollar Amerika Serikat membuat Bank Indonesia (BI) menaikan suku acuan sebesar 25 bps menjadi 6,25%.
Rupiah semakin lama tertekan oleh dolar Amerika Serikat (AS) hingga level Rp16.000 per USD. Bahkan melemahnya uang rupiah sebesar 0,88% dan selama sebulan hampir 3%.
Dikutip Okezone, Minggu (28/4/2024) berikut fakta-faktanya:
1. Inflasi AS yang tinggi
Fokus pasar kini tertuju pada data ekonomi AS yang akan datang, yang berpotensi memberikan lebih banyak petunjuk mengenai suku bunga. Data produk domestik bruto kuartal pertama akan dirilis pada hari Kamis, sementara data indeks harga PCE alat pengukur inflasi pilihan The Fed akan dirilis pada hari Jumat.
2. Memperkuat stabilitas rupiah
Keputusan menaikkan suku bunga untuk memperkuat stabilitas rupiah dari kemungkinan memburuknya risiko global serta langkah pre-emptive dan forward looking.