JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp12,7 triliun di kuartal I-2024. Capaian itu hanya tumbuh 1,13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp12,56 triliun.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengungkapkan laba ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 5,11% secara YoY.
"Ini didukung oleh pendapatan bunga yang naik 13,2% secara year on year," jelasna dalam Konferensi Pers Virtual Paparan Kinerja Kuartal I Bank Mandiri, Selasa (30/4/2024).
Sementara itu, pendapatan non bunga mencapai Rp9,6 triliun atau menurun 1,56% secara YoY.
"Ini didorong oleh penurunan dari pendapatan penagihan kredit yang sifatnya adalah non recurring, yakni seiring semakin baiknya kualitas kredit dari Bank Mandiri," tuturnya.
Sigit menambahkan, total pendapatan operasional tercatat Rp34,3 triliun atau tumbuh sebesar 3,32% secara YoY.
Diungkapkannya, seiring dengan pertumbuhan bisnis perseroan maka biaya operasional juga menunjukkan peningkatan sebesar 6,81% secara year on year atau dalam level yang terjaga dengan sangat baik untuk mendukung rencana bisnis perseroan yang lebih efisien. Selanjutnya, biaya cadangan kerugian dapat dioptimalkan sebesar 3,6 triliun atau mencatatkan penurunan sebesar 2,6% secara YoY.
"Melalui rangkaian kinerja yang baik tersebut secara konsolidasi perseroan membukukan laba bersih setelah pacar dan kepentingan non pengendali sebesar 12,7 triliun atau tumbuh 1,13% secara YoY," tutupnya.
(Feby Novalius)