Diungkapkannya, seiring dengan pertumbuhan bisnis perseroan maka biaya operasional juga menunjukkan peningkatan sebesar 6,81% secara year on year atau dalam level yang terjaga dengan sangat baik untuk mendukung rencana bisnis perseroan yang lebih efisien. Selanjutnya, biaya cadangan kerugian dapat dioptimalkan sebesar 3,6 triliun atau mencatatkan penurunan sebesar 2,6% secara YoY.
"Melalui rangkaian kinerja yang baik tersebut secara konsolidasi perseroan membukukan laba bersih setelah pacar dan kepentingan non pengendali sebesar 12,7 triliun atau tumbuh 1,13% secara YoY," tutupnya.
(Feby Novalius)