JAKARTA - CEO Microsoft Satya Nadella melakukan kunjungan ke Istana Negara menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pertemuan tersebut membahas mengenai pembangunan pusat penelitian di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, mengatakan pengembangan sumber daya manusia serta pembangunan pusat riset menjadi agenda perbincangan selama kurang lebih setengah jam dalam pertemuan tersebut.
Berbeda dari perusahaan teknologi lain yang sebelumnya telah berkunjung ke Indonesia. Menurut Budi investasi Microsoft ini tidaklah sama. Pemerintah Indonesia bersama Microsoft akan terus berupaya fokus dalam pengembangan sumber daya manusia menuju digital transformation.
“Tadi sudah bicara dengan presiden mengenai pengembangan sumber daya manusia dan pembangunan pusat riset bersama antara Microsoft dan pemerintah Indonesia. Utamanya dalam pembentukan digital talent khususnya di bidang AI. Termasuk membuka pusat riset di Indonesia,” ungkap Budi di Kompleks Istana Kepresidenan.
Tentunya Presiden Jokowi mendukung kolaborasi Indonesia bersama Microsoft. Presiden Jokowi, kata Budi, mengharapkan Microsoft untuk membangun pusat penelitian di Indonesia.
“Ya kan dia (Microsoft) ada Asia Pasifik research center, salah satunya diminta bangun di Indonesia ada beberapa daerah lah Bali, Ibu Kota Nusantara (IKN),” sambungnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menyampaikan bawah CEO Microsoft telah menyatakan komitmen mengenai pengembangan bisnis investasi saat menemui Jokowi.
"Satya Nadella sudah bertemu dengan presiden, ingin menyampaikan komitmen terhadap pengembangan bisnis Microsoft dan investasi teknologi di Indonesia," tutur Dharma.
Setelah ini pihak Dharma akan menindaklanjuti permintaan Presiden Jokowi terkait pengembangan riset oleh Microsoft.
Baca selengkapnya: Bertemu CEO Microsoft, Jokowi Minta Bangun Pusat Riset di IKN
(Feby Novalius)