Ini Sejarah dan Pemilik Tas Hermes yang Kini Jadi Viral Usai Dirobek di Depan Petugas Bea Cukai

Faradilla Indah Siti Aysha, Jurnalis
Jum'at 03 Mei 2024 10:17 WIB
Sejarah dan Pimilik Tas Hermes. (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

JAKARTA - Tas Hermes sedang menjadi sorotan publik. Pasalnya, barang merah tersebut di robek di depan petugas Bea Cukai yang menagih pajak Rp26 juta.

Petugas Bea Cukai menjelaskan bahwa penumpang tersebut harus membayar pajak atas barang mewah itu. Sebab harga dari tas Hermes sudah melebihi batas pembebasan bea masuk.

"Nah ternyata ini kan ada invoice untuk tas ini ya seharga 36.800 Hongkong Dollar, kalau di kurs in di USD jadi 4.000,” ucap si petugas.

Karena kejadian tersebut, penumpang tersebut enggan untuk membayar pajak dan lebih memilih merobek tas mewah Hermes tersebut.

Mengutip Hermes.com, Jumat (3/5/2024), produk ini dikembangkan Thierry Hermes di Paris pada 1837. Thierry Hermes membuka bengkel di rue Basse-du-Rempart.

Sejak awal, dirinya sudah memahami dan mengantisipasi ekspektasi pelanggan akan kesederhanaan di kota yang penuh dengan pergerakan modern.

Tali pengaman yang dibuat mencerminkan kemahiran dan daya tahan dalam segala kondisi. Adapun pencapaian teknis yang diakui dengan mendapatkan penghargaan di Pameran Universal 1867.

Pada 1880, putra Thierry Hermes, Charles-Émile Hermes memindahkan bengkelnya ke 24 Faubourg Saint-Honoré, dan membuka toko.

Alamat tersebut sekarang menjadi simbol tali kekang dan pelana dibuat untuk mengukur. Reputasi rumah atas keunggulan ciptaannya menyebar ke seluruh Eropa.

Bisnis Hermes pun terus berkembang hingga kini sudah enam generasi. Di mana Émile Hermes pada 1922 menawarkan barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, mulai dari pelana dan tali kekang hingga barang-barang berbahan kulit.

Émile Hermes terinspirasi ide sederhana yang mengubah arah bisnis keluarga. Selama perjalanan ke Kanada, dirinya juga terpesona oleh sistem buka-tutup “close-all” Amerika pada kap mobil militer.

Pada tahun 1922, ia memperoleh hak eksklusif atas sistem ini, yang sekarang dikenal sebagai zip atau ritsleting dan itu digunakan pada banyak tas rumah.

Sepanjang hidupnya, Émile Hermes adalah seorang kolektor karya seni, buku, benda, dan barang antik yang rajin. Koleksinya terus diperkaya oleh penerusnya dan terus menjadi sumber inspirasi tiada habisnya bagi kreasi rumah tersebut.

Melompat ke tahun 1956, Hermes membuat Tas Kelly sebagai sebagai penghormatan kepada putri Monaco. Didesain oleh Robert Dumas pada 1930-an, sejarah tas tangan ini berubah secara tak terduga pada tahun 1956 ketika foto Grace Kelly membawa tas tersebut dipublikasikan di seluruh dunia.

Itu adalah awal dari kisah sukses, dan rumah tersebut menamai tas tersebut Kelly untuk menghormati sang putri.

Bisnis Hermes pun setiap tahun terus berkembang hingga membuka banyak toko di banyak negara. Pada 2013, Axel Dumas ditunjuk sebagai Ketua Eksekutif. Keponakan Jean-Louis Dumas telah memperkuat pertumbuhan dinamis grup ini dengan peresmian Maison Hermès kelima di Shanghai pada 2014 dan pembukaan banyak toko di seluruh dunia.

Pada 2019, Hermes tiba di Polandia, mendirikan toko pertamanya di Warsawa. Axel Dumas juga mendorong penerapan strategi digital grup, yang berpuncak pada desain ulang situs web hermes.com pada 2017.

Dirinya telah membawa Hermes ke era teknologi baru, sesuai dengan ekspektasi pelanggan yang semakin banyak. terhubung. Di bawah kepemimpinannya, grup ini meningkatkan dinamika omnichannel dalam organisasi.

Selanjutnya di 2022, Maison Hermes baru dibuka di Madison. Hermes telah membuka Maison Hermès baru di 706 Madison Avenue di Upper East Side New York, dan sedang menjalankan strategi pengembangan jangka panjang berdasarkan model artisanal yang berkelanjutan.

Toko ini mengutamakan pelayanan. Ramah dan semarak, ini mewujudkan semangat kreatif rumah melalui 16 métiers Hermès dan pilihan karya seni yang dibuat oleh seniman mapan dan baru.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya