Ini Cara Industri Tembakau Kurangi Risiko Kebiasaan Merokok

Farida Syifa Anandita, Jurnalis
Senin 06 Mei 2024 18:00 WIB
Cara Industri Tembakau Kurangi Risiko Kebiasaan Merokok (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Pengurangan bahaya tembakau (tobacco harm reduction) merupakan inovasi dalam industri tembakau sebagai upaya mengurangi risiko dari kebiasaan merokok.

Inovasi yang diterapkan pada produk tembakau alternatif seperti rokok elektronik (vape) dan produk tembakau yang dipanaskan dapat menjadi pilihan bagi perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaannya.

Efektivitas produk tembakau alternatif sebagai alat bantu perokok dewasa beralih dari kebiasaan merokok juga dibuktikan melalui hasil riset Universitas Bern berjudul "Electronic Nicotine-Delivery Systems for Smoking Cessation".

Kajian yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine pada Februari 2024 ini menunjukkan bahwa produk tembakau alternatif lebih efektif daripada konseling berhenti merokok.

Selain efektivitasnya untuk beralih dari rokok, pemanfaatan produk tembakau alternatif juga berdampak positif dalam mengurangi risiko ketika akibat merokok.

Pelaporan masalah, seperti batuk dan produksi dahak, terbukti lebih rendah pada kelompok penelitian yang menggunakan produk tersebut. Hasil riset juga melaporkan bahwa pemanfaatan produk tembakau alternatif meningkatkan keberhasilan berhenti merokok (abstinence) sebesar 21%.

"Sependapat bahwa produk tembakau alternatif ditargetkan bagi perokok dewasa yang kesulitan berhenti merokok," kata Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI) Johan Sumantri dalam keterangannya, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Menghentikan kebiasaan merokok tidak mudah. Maka itu, pemanfaatan produk tembakau alternatif dengan risiko lebih rendah dapat membantu beralih dari kebiasaan merokok.

"Produk tembakau alternatif memungkinkan penggunanya masih mendapatkan asupan nikotin. Dengan risiko lebih rendah, perokok dewasa bisa secara perlahan mengurangi kadar nikotin sesuai kebutuhannya. Sehingga akan lebih mudah bagi mereka untuk beralih dari kebiasaan merokok ketimbang berhenti merokok total," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya