Hingga anak perempuannya menikah, Tarsum tinggal dengan istri serta satu anak prianya. Menurutnya, keluarga pasangan suami istri itu tidak dihadapkan dengan persoalan yang berarti, bahkan cenderung harmonis.
“Tidak ada cekcok yang sampai terdengar oleh tetangga, sehari-hari (aktif) berkegiatan (dengan masyarakat)," katanya.
Dia pun menambahkan dikenal sosok yang baik dan religius. Bahkan kerap bersosialisasi dengan baik.
Seperti diketahu, Tarsum dengan teganya mutilasi jasad Yanti menjadi empat bagian. Bahkan pelaku mengumpulkan jasad istrinya di sebuah wadah lalu disimpan di depan pos ronda kampung setempat.
Aksi Tarsum terekam tetangganya hingga viral di media sosial. Usai membunuh dan memutilasi istrinya, pelaku sempat hendak bunuh diri namun berhasil diamankan warga.
"Pelaku bawa baskom, isi daging, terus ditaro di situ (pos ronda), sambil balik lagi bawa jasad, terus dipotongin di sana," Ketua RT, Yoyo Tarya.
(Rina Anggraeni)