Dengan demikian, BI masih yakin 11% pertumbuhan kredit masih bisa tercapai dengan tambahan likuiditas. Sehingga perbankan yang menyalurkan kredit bisa menggunakan SBN-nya untuk repo kepada BI atau ke pasar.
Dari sisi perbankan, Consumer Funding & Wealth Business Head Bank Danamon Ivan Jaya menegaskan, belum ada pemotongan suku bunga kredit untuk tahun ini karena likuiditas terjaga.
"Kalau untuk likuiditas, kami melihat bahwa pertama dengan adanya suku bunga naik dari Bank Indonesia ini, tentunya pemerintah juga mempunyai instrumen-instrumen untuk menjaga nilai tukarnya itu untuk tetap stabil," ujar Ivan di kantornya, Jakarta.
Ivan menambahkan, melalui ekonom dari Bank Danamon memperkirakan bahwa suku bunga 6,25% ini akan bertahan sampai dengan akhir tahun.
"Jadi belum ada pemotongan suku bunga untuk tahun ini, kemungkinan besar adalah di tahun depan," ungkap Ivan.
"Jadi strategi kami itu untuk menjaga tingkat likuiditas itu ada, sehingga kami juga bisa mencapai pertumbuhan kredit yang baik," pungkasnya.
(Taufik Fajar)