Perjuangan Bambang Hartono
Perjuangan Bambang Hartono bukan hanya saat Asian Games 2018 tengah berlangsung di Jakarta dan Palembang. Sebelum itu, Bambang Hartono juga memperjuangkan cabang olahraga bridge diadakan di Asian Games 2018.
Bos Djarum itu memerlukan kerja keras agar Komite Olimpiade Asia (OCA) mengizinkan cabor bridge dipertandingkan di Asian Games 2018. Sebab sebelumnya, OCA menolak cabor bridge karena dianggap seperti judi.
Namun, ia menjelaskan kepada OCA, bahwa cabor bridge bukan sekadar bermain kartu saja. Akan tetapi, ada analisa mendalam dari seorang atlet bridge untuk bisa meraih kemenangan.
“OCA sempat menolak bridge, karena dianggap judi. Tapi, OCA bisa menerima bridge, ketika tahu kalau pemain kelas dunia bridge berasal dari negara Islam, seperti Pakistan, Mesir, dan Bangladesh,” ungkap Bambang Hartono.
“Sebab itu olahraga ini butuh daya analisa cerdas untuk bisa menang,” ucapnya.
Singkat kisah, cabor bridge pun dikabulkan OCA untuk dipertandingkan di Asian Games 2018. Indonesia pun menyabet total empat perunggu, termasuk nomor supermixed team, yang digawangi oleh Bambang Hartono.
Kemampuan Bambang Hartono mentas di cabor bridge, tentu tak terlepas dari profesinya sebagai seorang pebisnis. Bagaimana tidak, Bambang Hartono tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia.
(Dani Jumadil Akhir)