Transaksi Kripto di RI Tembus Rp158,8 Triliun, Pasar Masih Menjanjikan

Saskia Adelina Ananda, Jurnalis
Selasa 14 Mei 2024 16:16 WIB
Transaksi Kripto di RI (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Minat yang tumbuh di kalangan masyarakat serta dukungan regulasi dari pemerintah mendorong industri kripto di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan hingga Maret 2024.

Menurut Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), jumlah investor kripto mencapai 19,75 juta orang dan mengalami kenaikan sebesar 2,97% dibandingkan Februari 2024.

Berbanding lurus dari data tersebut, jumlah transaksi juga mengalami kenaikan. Bappebti mengungkapkan lonjakan nilai transaksi kripto di Indonesia sebesar 207,5% pada Maret 2024.

 BACA JUGA:

Sementara itu, dalam data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai transaksi aset kripto pada periode yang sama tercatat sebesar Rp103,58 triliun, mengalami peningkatan signifikan dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya Rp33,69 triliun.

"Total akumulasi nilai transaksi aset kripto sepanjang tahun 2024 tercatat senilai Rp158,84 triliun," kata Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) pada Otoritas Jasa Keuangan, Hasan Fawzi dalam keterangannya, Selasa (14/5/2024).

Sementara itu, kenaikan transaksi kripto mencerminkan potensi pasar kripto di Indonesia dan menunjukkan bahwa aset kripto semakin diterima sebagai alternatif investasi yang menjanjikan. Untuk memfasilitasi peningkatan ini, pengawasan yang tepat dan edukasi yang benar diperlukan untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan industri kripto.

"Kami melihat pertumbuhan positif dalam nilai transaksi kripto di Indonesia. Minat yang terus berkembang terhadap aset kripto di Indonesia mendorong kami untuk tetap berkomitmen dalam memajukan ekosistem kripto di Tanah Air," kata CEO Indodax Oscar Darmawan.

Menurutnya, salah satu faktor utama yang mendorong lonjakan ini adalah kenaikan harga Bitcoin diikuti kenaikan koin-koin lainnya. Dengan meningkatnya harga Bitcoin hingga di atas Rp1 miliar, investor dan trader cenderung melakukan transaksi lebih aktif, menyebabkan peningkatan signifikan dalam volume perdagangan.

Selain itu, dukungan dari regulator terhadap industri kripto juga mempengaruhi perkembangan dan peningkatan aset kripto di Indonesia.

"Kami percaya bahwa dengan memberikan akses ke pengetahuan dan informasi yang tepat, kami dapat membantu masyarakat mengambil keputusan investasi yang lebih bijak," ujarnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya