Makan sehari-hari
Diketahui pula jika SYL meminta Kementerian Pertanian untuk menyiapkan Rp3 juta untuk kebutuhan rumah dinas. Dijelaskan jika uang tersebut berasal dari sejumlah pejabat Kementan.
Tagihan Kartu Kredit
Kementerian Pertanian juga pernah diminta menyiapkan uang sejumlah Rp215 juta guna membayar tagihan kartu kredit. Karena tidak dipenuhi, SYL kemudian mencopot salah satu pejabat dari jabatannya.
Umrah
SYL juga memakai uang hasil pemerasannya untuk menunaikan ibadah umrah sebesar Rp1,87 miliar. SYL meminta untuk disediakan uang hingga Rp 1 miliar dari iuran para pejabat Kementan untuk mewujudkan rencananya.
Iuran Partai Nasdem
Dalam persidangan juga terungkap bahwa Kementerian Pertanian sempat memberikan dana sejumlah Rp850 juta kepada Partai Nasdem. Uang tersebut diduga digunakan untuk pencalonan anggota legislatif (bacaleg).
Charter Pesawat
SYL juga diketahui sempat membayar charter pesawat senilai Rp 1,5 miliar. Pesawat itu kemudian ditumpangi SYL dan beberapa pejabat Eselon I Kementan untuk keperluan perjalanan.
Uang Kurban
SYL juga menggunakan uang haram yang ia dapat sejumlah Rp16,6 miliar untuk acara keagamaan seperti berkurban. Uang tersebut diduga hasil memeras beberapa Dirjen di Kementan. Untuk keperluan tersebut, SYL meminta Rp 360 juta untuk membeli 12 sapi.
Uang Kondangan
Dalam persidangan, terkuak pula jika Syahrul Yasin Limpo kerap menggunakan uang Kementan untuk keperluan kondangan.
Pemeliharaan Apartemen
Selain itu, SYL juga diketahui pernah meminta uang sejumlah Rp300 juta untuk keperluan pemeliharaan apartemen pribadi miliknya yang berada di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Cicilan Alphard
Mantan Kasubag Pengadaan Biro Umum Kementan Abdul Hafidh menyebut Kementan juga membayar cicilan mobil Alphard SYL sebesar Rp 43 juta per bulan.
Beli Lukisan
Belum berhenti disitu, Syahrul Yasin Limpo juga menggunakan uang Kementerian Pertanian untuk membeli lukisan milik budayawan terkenal, Sujiwo Tejo.
THR komisi IV DPR
SYL juga diketahui memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada lima pimpinan Komisi IV DPR RI dengan masing-masing besarannya mencapai Rp 100 juta.
Gaji Pembantu
SYL juga disebut menggunakan uang negara untuk menggaji pembantu atau asisten rumah tangga (ART) di kediamannya.
Sawer Biduan
Yang paling parah, SYL juga menggunakan anggaran Kementan untuk kepentingan hiburan yang dalam hal ini adalah menyawer seorang penyanyi dangdut bernama Nayunda Nabila Nizrinah. Akibat hal ini, sang biduan telah dipanggil penyidik untuk dimintai keterangan.
Itu dia perjalanan karier syahrul yasin limpo yang palak anak buahnya di kementan.
(Feby Novalius)