Efektifitas kebijakan fiskal mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan dilihat dari berbagai target tahun 2025, yaitu penurunan tingkat pengangguran terbuka pada kisaran 4,5-5,0%.
"Angka kemiskinan diperkirakan berada pada rentang 7,0 hingga 8,0%, rasio gini membaik pada rentang 0,379 hingga 0,382, indeks modal manusia ditargetkan pada 0,56, nilai tukar petani 113-115 dan nilai tukar nelayan 104-105," pungkasnya.
Adapun asumsi makro ekonomi yang diusulkan sebagai berikut.
- Pertumbuhan ekonomi 5,1-5,5%
- Yield SBN 10 tahun 6,9-7,3%
- Nilai tukar Rp15.300-16.000 per USD
- Inflasi 1,5-3,5%
- ICP USD 75-85 per barel
- Lifting Minyak 580.000-601.000 bph
- Lifting Gas 1,003-1,047 juta bsmph
Sasaran pembangunan:
- Tingkat Pengangguran Terbuka 4,5-5%
- Kemiskinan 7-8%
- Rasio Gini 0,379-0,382
- Indeks Modal Manusia 0,56
- Nilai Tukar Petani 113-115
- Nilai Tukar Nelayan 104-105
(Feby Novalius)