Proyek Sistem Transportasi Cerdas di IKN Bakal Dilelang, Banyak Pemain Asing Ikut Tender

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Senin 27 Mei 2024 13:17 WIB
Lelang proyek sistem transportasi cerdas dibuka (Foto: Instagram)
Share :

JAKARTA - Badan Otorita Ibukota Nusantara (OIKN) bakal melelang proyek sistem transportasi cerdas di IKN Nusantara. Tender terbuka dilakukan untuk mencari pelaku usaha yang bergerak di bidang sistem manajemen transportasi cerdas.

Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Ali Berawi menerangkan penerapan sistem transportasi cerdas di IKN akan diterapkan untuk mendukung konsep pembangunan Ibukota baru sebagai smart city.

"Ke depan kita akan tender untuk teknologi sistem transportasi cerdas di IKN. Saat ini memang sudah ada yang melakukan PoC (Proof of Concept), tapi tidak serta merta (masuk ke IKN), ini akan ditender terbuka," ujar Ali dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (27/5/2024).

Ali menjelaskan, sebelumnya perusahaan penyedia platfrom smart mobility asa Kazakhstan, Sergek Projects Ltd, telah lebih dahulu melakukan uji coba sistemnya di Balikpapan, Kalimantan Timur. Kegiatan tersebut sekaligus memamerkan kepada Badan Otorita sebelum ikut dalam lelang di IKN.

Lebih lanjut dijelaskan Ali, setidaknya ada 4 aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam melakukan tender untuk penerapan sistem transportasi cerdas di IKN.

Pertama kualitas teknologi yang akan diterapkan, mengingat saat ini teknologi sistem manajemen transportasi sebetulnya sudah banyak diterapkan, terutama di ruas-ruas jalan berbayar alias tol.

Kedua, kemampuan teknologi untuk dikomparasikan dengan penerapan sistem lain agar menjadi sebuah sistem yang terintegrasi dalam hal pengambilan keputusan atau aspek penegakan hukum dan lainnya.

Ketiga, keterjangkauan secara ekonomi mengingat terbatasnya anggaran yang dimiliki oleh Badan Otorita. Hal ini menyangkut imbal hasil yang akan didapatkan oleh badan usaha yang berinvestasi ke IKN. Di satu sisi sistem transportasi cerdas juga menjadi bagian dari visi pembangunan kota untuk mewujudkan kota cerdas.

"Kita akan lihat antara investasi yang dilakukan, kemudian ekspektasi IRR yang diharapkan. Perusahaan juga kan cari untung, untung di sini reasonable profit, kalau minta IRR di atas 30%, sudah saya pastikan tidak," kata Ali.

Keempat terkait transfer teknologi. Badan Otorita akan mencari badan usaha yang bersedia untuk melakukan transfer teknologi ketika sudah memenangkan tender, terutama untuk peserta tender yang dari Asing.

"Dilihat dari berapa banyak pelatihan yang akan dilakukan, atau produksi manufakturnya akan dibangun di Indonesia dan lain sebagainya, agar investasi yang dilakukan juga bisa memberikan nilai tambah," lanjutnya.

Ali menambahkan, proyek tersebut targetnya akan segera ditender setelah proyek pembangunan IKN pada tahap pertama saat ini telah rampung dikerjakan. Terutama untuk pembangunan jalan-jalan kota di dalam IKN.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya