JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk fokus pada restrukturisasi keuangan dalam lima tahun ke depan. Upaya restrukturisasi maupun opsi lainnya selain bertujuan meningkatkan kesehatan finansial perseroan juga bertujuan untuk menjaga kepercayaan investor.
Ketua LP3M INVESTA Hari Prabowo mengatakan urgensi penyelamatan Waskita Karya sangat mendesak untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat pemegang saham dan juga kreditur sebagai pemegang surat utang.
"Saya percaya Pemerintah RI sebagai pemegang saham pengendali beserta jajaran manajemen WSKT punya berbagai cara penyelamatan," katanya, Selasa (28/5/2024).
Dia mengatakan, akar masalah dari Waskita Karya telah diketahui yakni tata kelola utang. Untuk itu, restrukturisasi utang menjadi mekanisme strategis yang perlu dioptimalisasi.
Di sisi lain, perseroan masih memiliki aset besar yang bisa dijual untuk mengurangi kerugian serta negosiasi utang kepada para kreditur. Mekanisme lain yang juga tak kalah penting adalah mengembalikan fokus Waskita Karya sesuai dengan spesifikasi keunggulan yakni sebagai kontraktor murni dalam pengerjaan proyek–proyek strategis pada segmentasi jalan & jembatan, gedung, dan infrastruktur air.
Sementara itu, Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho mengatakan restrukturisasi keuangan merupakan langkah penting untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan.
Saat ini, Waskita secara prinsip telah mengantongi persetujuan dari 21 perbankan dan persetujuan atas tiga seri obligasi non-penjaminan dan menargetkan restrukturisasi dapat efektif di Semester I tahun 2024.
"Kami terus berkomitmen untuk melaksanakan strategi ini dengan fokus yang kuat pada peningkatan kinerja keuangan dan operasional," katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)