JAKARTA - Pembahasan mengenai makan siang gratis dikesampingkan oleh Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Koordinasi dengan Kementerian Keuangan ini khusus untuk membahas soal komitmen kebijakan fiskal ke depan dalam RAPBN 2025.
Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Ahmad Muzani mengatakan, pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak membicarakan hal yang bersifat nomenklatur, tetapi proses sinkronisasi terhadap bidang keuangan yang bisa memberi dampak ekonomi terutama fiskal.
"Dan dari penjelasan Menteri Keuangan beliau membuka akses seluas-luasnya, nanti persoalan-persoalan teknis akan dibicarakan dengan pak Tommy Djiwandono tentu saja ini kabar yang menggembirakan," kata Muzani usai konferensi pers di kantor Kemenkeu Jakarta, Jumat (31/5/2024).
"Prinsip pak Prabowo sebagai presiden terpilih akan tetap mengemban prinsip kehatian-hatian di dalam sektor keuangan dan fiskal," imbuhnya.
Adapun pesan di akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjaga defisit di bawah 3%. Bendahara Umum Gerindra Thomas Djiwandono memastikan bahwa menjaga defisit menjadi salah satu tujuan sinkronisasi ke depan.
"Semua target prinsip seperti itu terutama defisit kita akan sesuaikan maka dari itu kita sinkronisasinya itu," tegas Tommy.