JAKARTA - Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) bersama Shanghai Metal Market (SMM) menggelar Asean Tin Industry Conference.
Direktur Utama ICDX Nursalam mengungkapkan target dari kerja sama ini tidak lain memperluas pasar hingga pasar global.
“Kerja sama dengan SMM ini tentunya adalah sebuah upaya ICDX untuk memperluas pasar khususnya dalam bursa timah. Seperti kita tahu, komoditas timah merupakan komoditas global yang buyer-buyernya tersebar diseluruh dunia. Dengan adanya event bersama SMM ini, harapannya ICDX dapat mengembangkan pasar langsung ke berbagai negara pengguna atau konsumen timah,” ungkap Nursalam, Kamis (13/6/24).
Sedangkan Logan Lu selaku Senior Vice President Sanghai Metal Market, melihat Indonesia sebagai pemain penting dalam industri timah karena cadangan timah yang dimiliki bangsa.
“Kami melihat Indonesia sebagai penghasil memiliki cadangan timah yang cukup besar di dunia merupakan pemain penting dalam perdagangan timah global. Kerjasama dengan ICDX dengan menyelenggarakan Asean Tin Industry Conference ini adalah untuk mempertemukan para pelaku pasar timah dunia baik seller maupun buyer,” tutur Logan Lu.
Dalam hal komoditas timah, Indonesia sendiri memiliki peran penting di kancah dunia.
Dari sisi kapasitas produksi, ditelaah dari laporan United States Geological Survey (USGS) tahun 2023, disebutkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan urutan ke 3 sebagai negara penghasil timah terbesar di dunia dengan kapasitas produksi 52.000 metrik ton.
Posisi 2 ditempati oleh Myanmar dengan kapasitas 54.000 metrik ton, dan di posisi pertama negara penghasil timah terbesar di dunia ditempati Tiongkok dengan 68.000 metrik ton.
(Feby Novalius)