Utang Luar Negeri RI Turun Jadi Rp6.492 Triliun, Ini Penyebabnya

Nekha Fatimah Nursadiyah, Jurnalis
Sabtu 15 Juni 2024 05:25 WIB
Utang Luar Negeri Indonesia Menurun. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tercatat menurun pada April 2024. Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi ULN Indonesia tercatat sebesar USD398,3 miliar, atau setara dengan Rp6.492,2 triliun (kurs Rp16.300 per USD).

Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan posisi pada Maret 2024 yang mencapai USD404,8 miliar.

Asisten Gubernur dan Kepala Departemen BI, Erwin Haryono menjelaskan, secara tahunan, ULN Indonesia mencatat penurunan pertumbuhan sebesar 1,5 persen (yoy), setelah sebelumnya tumbuh 0,2 persen (yoy) pada Maret 2024. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya ULN sektor publik dan swasta.

“ULN pemerintah melanjutkan tren penurunan. Posisi ULN pemerintah pada April 2024 tercatat sebesar 189,1 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan posisi pada bulan Maret 2024 sebesar 192,2 miliar dolar AS," ujar Erwin dalam keterangan resmi, Jumat (14/6/2024).

"ULN pemerintah melanjutkan tren penurunan. Posisi ULN pemerintah pada April 2024 tercatat sebesar 189,1 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan posisi pada bulan Maret 2024 sebesar 192,2 miliar dolar AS," kata Erwin pada keterangan resminya, Jumat (14/6/2024).

Erwin mengatakan bahwa ULN pemerintah mengalami kontraksi pertumbuhan tahunan sebesar 2,6 persen (yoy), lebih besar dibandingkan dengan kontraksi 0,9 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

Penurunan posisi ULN pemerintah terutama disebabkan oleh penyesuaian alokasi dana investor non-residen dari Surat Berharga Negara (SBN) domestik ke instrumen investasi lain, seiring dengan meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global.

"Pemerintah berkomitmen tetap menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu, serta mengelola ULN secara fleksibel dan oportunistik dalam aspek timing, tenor, currency, dan instrumen untuk mendapatkan pembiayaan yang paling efisien dan optimal," ujar Erwin.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya