Di Hadapan DPR, OJK Lapor Kinerja Perbankan hingga Pinjol

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Rabu 26 Juni 2024 16:12 WIB
Ketua OJK Mahendra Siregarlapor ke DPR (Foto: Antara)
Share :

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan beberapa industri jasa keuangan di Tanah Air hingga paruh pertama 2024 masih tumbuh positif. Hal itu disampaikan kepada Komisi XI DPR RI saat rapat dengar pendapat (RDP), Rabu (26/6/2024).

Industri keuangan ini meliputi beberapa sektor baik perbankan, pasar modal, Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP), Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML), hingga financial technology (FinTech) atau pinjol.

Di sektor perbankan, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan, kredit bank tumbuh 13,09 persen secara tahunan (YoY), dengan jumlah penyaluran kredit pada April 2024 mencapai Rp 7.310 triliun.

“Dapat dilihat bahwa kredit perbankan pada April 2024 tumbuh 13,09 persen secara YoY. Dengan jumlah penyaluran kredit pada posisi April sebesar Rp 7.310 triliun,” ujar Mahendra.

Selanjutnya, per 21 Juni 2024 jumlah penghimpunan dana di pasar modal tercatat ada di level Rp 106,21 triliun dengan penambahan emiten baru sebanyak 18 perusahaan.

“IHSG terlihat melemah 5,4 persen Year to date (YTD) dan jumlah investor di pasar modal mencapai 13,02 juta orang,” paparnya.

Di industri PPDP, aset asuransi menunjukan peningkatan 1,44 persen YoY, sehingga mencapai Rp 1.121,69 triliun per April tahun ini. Aset dana pensiun juga meningkatkan 8,74 persen menjadi Rp 1.432,7 triliun pada periode yang sama.

Untuk PVML, lanjut dia, pada posisi April 2024 ditandai dengan peningkatan piutang perusahaan pembiayaan sebesar 10,82 persen menjadi Rp 486,35 triliun. Sedangkan NPF net sebesar 0,89 persen dan NPF gross 2,82 persen.

Kendati begitu, terjadi penurunan nilai pembiayaan perusahaan modal ventura sebesar -12,61 persen menjadi Rp 16,32 triliun.

“Untuk FinTech, P2P lending terjadi peningkatan outstanding pembiayaan 24,16 persen menjadi Rp 62,74 triliun, dan tingkat wanprestasi sebesar 2,76 persen,” ucap Mahendra.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya