JAKARTA - Penerimaan negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) anjlok di kuartal I-2024. Hingga Mei, penerimaan negara mencapai Rp1.123,5 triliun.
Angka tersebut turun 7,1% secara tahunan atau dibandingkan periode yang sama 2023, yakni Rp1.209 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi pada periode tersebut setara dengan 40,1% dari target dalam APBN 2024.
“Ini artinya kita telah mencapai 40,1% dari target APBN tahun ini, meskipun untuk pencapaian ini dari bulan Mei dari persentase cukup baik tapi kalo kita lihat dibandingkan tahun lalu bulan Mei terjadi penurunan 7,1% year on year," ujar Sri Mulyani saat Konferensi Pers APBN KiTa, Kamis (27/6/2024).
Kontraksinya pendapatan negara awal tahun ini disebabkan oleh harga sejumlah komoditas yang menurun tajam. Perkara tersebut berdampak pada penerimaan pajak hingga penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang ikut merosot.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menilai turunnya penerimaan negara harus dimonitor dan diwaspadai.
Adapun, pemerintah membukukan PNBP sebesar Rp251,4 triliun atau setara 51% dari target APBN 2024. Kendati begitu, penerimaan itu turun 3,3% dari realisasi Mei 2023.