JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat kemiskinan di Indonesia turun. Akan tetapi masih ada 20 provinsi dengan kemiskinan tertinggi di Indonesia.
Plt Sekretaris Utama BPS Imam Machdi mengatakan, data tercatat masih ada 20 provinsi yang memiliki tingkat kemiskinan di atas angka nasional. Sementara sisanya 18 provinsi berada di bawah angka nasional sebesar 9,03%.
"Seluruh provinsi di pulau Papua memiliki tingkat kemiskinan di atas angka nasional, sementara sebagian besar provinsi di pulau Kalimantan di bawah angka nasional kecuali Kalimantan Utara," ujar Imam, Rabu (3/7/2024).
Meski demikian, Badan Pusat Statistik mencatat jumlah dan tingkat kemiskinan hingga Maret 2024 menurun jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Pada Maret 2024 persentase penduduk miskin di Indonesia sebesar 9,03% atau sekitar 25,22 juta orang," jelasnya.
Jumlah tersebut menurun 0,33% poin atau lebih rendah 0,68 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Diungkapkannya, tingkat kemiskinan pada Maret 2024 juga sudah lebih rendah dibandingkan kondisi sebelum pandemi Covid-19.
"Setelah sempat meningkat pada masa pandemi, tingkat kemiskinan terus turun sejak Maret 2021. Adapun pada Maret 2024 sudah lebih rendah dibandingkan kondisi sebelum pandemi," lanjut Imam.
Penurunan tingkat kemiskinan lebih besar terjadi di perdesaan yakni sebesar 0,43% poin. Di perkotaan yang hanya turun 0,20% poin.
"Jika dibandingkan, masih terjadi disparitas yang cukup lebar antara perkotaan dan perdesaan. Pada Maret 2024 tingkat kemiskinan di perdesaan mencapai 11,79%, sementara di perkotaan 7,09%. Penurunan tingkat kemiskinan di perdesaan lebih besar daripada di perkotaan," terang Imam.
Berikut 20 Provinsi miskin di Indonesia:
1. Jawa Timur 3,9 juta orang
2. Jawa Barat 3,8 juta orang
3. Jawa Tengah 3,7 juta orang
4. Sumatera Utara 1,2 juta orang
5. Nusa Tenggara Timur 1,1 juta orang
6. Sumatera Selatan 984.240 orang
7. Lampung 941.230 orang
8. Aceh 804.530 orang
9. Banten 791.610 orang
10. Sulawesi Selatan 739.480 orang
11. Nusa Tenggara Barat 709.010 orang
12. Riau 492.250 orang
13. DKI Jakarta 464.930 orang
14. DI Yogyakarta 445.550 orang
15. Sulawesi Tengah 379.760 orang
16. Papua Pegunungan 365.430 orang
17. Sumatera Barat 345.730 orang
18. Kalimantan Barat 336.080 orang
19. Sulawesi Tenggara 319.710 orang
20. Papua Tengah 308.480 orang
(Taufik Fajar)