JAKARTA - Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia alami penurunan. Namun, masih ada 20 provinsi yang memiliki tingkat kemiskinan di atas angka nasional.
Berdasarkan laporan tersebut, jumlah kemiskinan tersebar di 20 provinsi dengan kondisi yang beragam. Tercatat untuk di 18 provinsi, memiliki tingkat kemiskinan di bawah angka nasional.
Hal ini menunjukkan bahwa masalah kemiskinan masih menjadi tantangan besar yang harus dihadapi oleh pemerintah serta masyarakat.
Berikut Okezone merangkum 4 fakta jumlah orang miskin di Indonesia yang tersebar di 20 Provinsi, Sabtu (6/7/2024):
1. 20 Provinsi dengan Tingkat Kemiskinan Tertinggi
Plt Sekretaris Utama BPS Imam Machdi menyatakan terdapat 20 provinsi dengan tingkat kemiskinan yang melampaui angka nasional. Sementara itu, 18 provinsi lainnya memiliki tingkat kemiskinan di bawah 9,03%.
"Seluruh provinsi di pulau Papua memiliki tingkat kemiskinan di atas angka nasional, sementara sebagian besar provinsi di pulau Kalimantan di bawah angka nasional kecuali Kalimantan Utara," kata Imam.
2. Persentase di Maret 2024 Turun 0,33%
Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa jumlah dan tingkat kemiskinan hingga Maret 2024 mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Pada Maret 2024 persentase penduduk miskin di Indonesia sebesar 9,03% atau sekitar 25,22 juta orang," tutur Imam.
Jumlah tersebut menurun 0,33% poin atau lebih rendah 0,68 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
3. Kemiskinan Lebih Rendah Dibandingkan saat Pandemi
Menurut Imam, tingkat kemiskinan pada Maret 2024 sudah lebih rendah dibandingkan dengan keadaan sebelum pandemi Covid-19.
"Setelah sempat meningkat pada masa pandemi, tingkat kemiskinan terus turun sejak Maret 2021. Adapun pada Maret 2024 sudah lebih rendah dibandingkan kondisi sebelum pandemi," jelasnya.
4. Tingkat Penurunan Signifikan di Pedesaan
Penurunan tingkat kemiskinan lebih signifikan terjadi di perdesaan, dengan penurunan sebesar 0,43% poin, sementara di perkotaan penurunannya hanya sebesar 0,20% poin.
"Jika dibandingkan, masih terjadi disparitas yang cukup lebar antara perkotaan dan perdesaan. Pada Maret 2024 tingkat kemiskinan di perdesaan mencapai 11,79%, sementara di perkotaan 7,09%. Penurunan tingkat kemiskinan di perdesaan lebih besar daripada di perkotaan," sambung Imam.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)