JAKARTA - Menguak rahasia bagaimana mata elang melacak kendaraan yang mereka targetkan di jalanan. Para pemilik kendaraan yang masih menunggak biasanya takut dengan sosok mata elang ini.
Debt collector atau agen penagih utang biasanya disebut dengan julukan mata elang. Julukan tersebut umumnya digunakan untuk menyebut debt collector yang bekerja dengan perusahaan leasing atau dealer motor.
Para debt collector ini disebut sebagai mata elang karena mereka memiliki mata yang sangat tajam sehingga bisa melihat nomor polisi debitur yang menunggak kredit kendaraan.
Tugas utama mereka adalah menagih utang para kreditur yang masih belum lunas dari para peminjam
Karena matanya yang sangat tajam membuat warganet penasaran, bagaimana
cara mata elang melacak motor?
Ternyata, mata elang melacak motor secara online menggunakan aplikasi yang terinstal di handphone. Pelacakan dilakukan dengan memasukkan data nomor polisi kendaraan.
Sistem kemudian memeriksa database mata elang, dan jika nomor polisi yang dimasukkan cocok dengan data yang ada dalam database, kendaraan tersebut akan menjadi target eksekusi.
Meskipun demikian, mata elang memiliki prosedur operasional standar dalam melakukan tugas di lapangan. Pertama, sama seperti sebelumnya, anggota lapangan mata elang akan menggunakan aplikasi untuk memeriksa secara acak kendaraan berdasarkan nomor polisi.
Jika data ditemukan selama proses pemeriksaan, kendaraan yang dipilih secara acak akan menjadi target untuk eksekusi.
Setelah itu, anggota mata elang akan menghubungi ketua protokol dari tim mata elang setempat. Nantinya anggota mata elang akan meminta dan melengkapi dengan Surat Keputusan dari perusahaan leasing untuk eksekusi.
Proses operasi juga dilakukan dengan cara yang benar, sopan, dan tanpa kekerasan, kadang-kadang dengan bantuan polisi jika ada upaya pelarian atau perlawanan dari pihak debitur.
Setelah unit atau kendaraan diamankan untuk verifikasi data, selanjutnya akan diserahkan langsung ke pihak keuangan untuk proses pengadilan. Tugas mata elang selesai setelah ini.
Kendaraan akan menjalani proses hukum di pengadilan untuk menentukan apakah akan disita oleh lembaga keuangan atau dikembalikan kepada pemilik kendaraan.
Baca Selengkapnya : Ternyata Begini Cara Mata Elang Melacak Nomor Kendaraan yang Dijadikan Target di Jalanan
(Kurniasih Miftakhul Jannah)