14 Bank Bangkrut Tanda-Tanda Krisis Ekonomi?

Gibran Khayirah Tavip, Jurnalis
Jum'at 26 Juli 2024 21:07 WIB
Penyebab 14 bank bangkrut di Indonesia (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA – 14 Bank dinyatakan bangkrut dan izinnya dicabut Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Banyaknya bank yang tumbang tidak mengindikasikan ekonomi Indonesia dalam masa krisis.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memastikan kondisi ekonomi Indonesia baik-baik saja. Ekonomi Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang stabil meski tidak terlalu signifikan.

“Sejauh ini, ekonomi kita berada di kisaran 5%,” kata David kepada Okezone, Jumat (26/7/2024).

Namun, ,meski situasi ekonomi tampak stabil, David menilai perlu waspada terhadap beberapa sentimen eksternal.

“Rupiah yang melemah seiring dengan pelemahan banyak mata uang di pasar dunia menunjukkan bahwa kita harus waspada. Muncul masalah eksternal bisa memicu pemburukan kondisi ekonomi, sehingga perlu dicermati dengan baik,” tambahnya.

Soal penutupan bank, David menilai fenomena kebangkrutan bank di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah persaingan bisnis antar bank.

"Kondisi persaingan yang ketat di lapangan, kredit macet yang besar, serta penurunan modal yang bahkan bisa menjadi negatif merupakan alasan utama mengapa banyak Bank Perkreditan Rakyat (BPR) harus ditutup," kata David.

Berikut ini daftar 14 BPR yang tutup pada paruh pertama 2024:

1. BPR Wijaya Kusuma

2. BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto (Perseroda)

3. BPR Usaha Madani Karya Mulia

4. BPR Pasar Bhakti Sidoarjo

5. BPR Purworejo

6. BPR EDC Cash

7. BPR Aceh Utara

8. PT BPR Sembilan Mutiara

9. PT BPR Bali Artha Anugrah

10. PT BPRS Saka Dana Mulia

11. BPR Dananta

12. BPR Bank Jepara Artha

13. BPR Lubuk Raya Mandiri

14. BPR Sumber Artha Waru Agung

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya