Bahlil: Investasi Asing di IKN Bakal Ditangani Prabowo-Gibran

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Senin 29 Juli 2024 19:24 WIB
Investasi di IKN Nusantara (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa sepanjang periode Presiden Joko Widodo berakhir kemungkinan belum ada investasi yang masuk ke proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Bahlil menjelaskan, hal ini berkaitan dengan pemilihan prioritas pemerintah untuk menempatkan pemodal dari dalam negeri berinvestasi di tempat yang paling dekat dengan pusat pemerintahan atau masuk dalam klaster 1.

Sedangkan untuk pengembangan kawasan di IKN, alias masuk dalam pembangunan klaster 2, barulah ditempatkan investasi dari asing yang hendak masuk ke IKN. Namun demikian, pengembangan investasi klaster 2 ini kemungkinan baru akan dimulai pada era Pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

"Pembangunan IKN di klaster pertama sekarang, klaster pertama kita fokus ke PMDN, klaster kedua kita fokus ke asing, asing sudah ada yang mendaftar, tapi belum kita eksekusi," ujar Bahlil usai laporan Realisasi Investasi Kuartal II 2024 di Kantornya, Senin (29/7/2024).

Bahlil menyebutkan, pengembangan klaster 2 untuk investasi ini memang masih menunggu rampungnya pembangunan kelengkapan infrastruktur dasar di klaster pembangunan 1 atau persisnya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1A.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur dasar ini kemungkinan baru akan rampung paling lambat pada bulan November mendatang. Sedangkan pelantikan Presiden terpilih akan dijadwalkan berlangsung pada bulan Oktober sebelumnya.

"Berarti start mereka (investor asing) di Desember untuk groundbreaking," tambah Bahlil.

Meski demikian Bahlil masih enggan untuk menyebutkan spesifik nama-nama perusahaan asing yang siap menjadi peserta groundbreaking di IKN. Termasuk proyeksi nilai investasi yang akan masuk ke IKN dari kantong perusahaan asing.

Akan tetapi, beberapa negara di kawasan disebut Bahlil siap mendanai pembangunan IKN kedepannya. Misalnya ada dari Uni Eropa, negara di kawasan Asia, dan negara Asean yang juga bakal berinvestasi ke IKN.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya