Harga Minyak Meroket Usai Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas Terbunuh di Iran

Yaser Rafi Pramudya, Jurnalis
Rabu 31 Juli 2024 12:20 WIB
Harga Minyak Meroket Usai Pemimpin Hamas Tewas Terbunuh (Foto: AFP)
Share :

JAKARTA - Harga minyak naik usai pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas terbunuh di Iran pada hari ini. Namun, kenaikan harga minyak terbatas imbas melemahnya permintaan China.

Harga minyak berjangka naik lebih dari USD1 per barel dari level terendah dalam 7 minggu pada hari Rabu (31/7/2024) setelah terbunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Iran. Hal ini meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.

Harga minyak mentah Brent naik USD1,17 atau 1,5%, menjadi USD79,80 per barel pada pukul 03.46 GMT menjelang berakhirnya kontrak pada hari Rabu. Sementara kontrak Oktober yang lebih aktif naik USD1,11 menjadi USD79,18 per barel.

 

Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik USD1,15 atau 1,5% menjadi USD75,88 per barel. Padahal harga Brent maupun WTI turun sekitar 1,4% pada hari Selasa, ditutup pada level terendah dalam tujuh minggu. Demikian dilansir Reuters.

Ketegangan di Timur Tengah memanas menyusul laporan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di Iran, menurut pernyataan dari kelompok militan Palestina Hamas dan laporan media pemerintah Iran pada hari Rabu.

Hal ini terjadi sehari setelah pemerintah Israel mengklaim telah membunuh komandan senior Hizbullah dalam serangan udara di Beirut pada hari Selasa sebagai balasan terhadap serangan roket lintas batas pada hari Sabtu di Israel.

Serangan terbaru tersebut terjadi meskipun ada upaya diplomatik oleh pejabat AS dan PBB untuk mencegah eskalasi besar yang dapat mengobarkan Timur Tengah yang lebih luas.

"Saya pikir menggabungkan semuanya tentu meningkatkan kemungkinan eskalasi di Timur Tengah," kata analis IG Tony Sycamore.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya