JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa Bandara IKN (Ibu Kota Nusantara) akan mampu melayani penerbangan langsung dari Indonesia - Eropa jika rampung seluruhnya.
Dia menjelaskan hal ini berdasarkan spesifikasi rancangan konstruksi yang dibuat. Sebab panjang landasan pacu yang dibangun lebih besar yaitu 3.000 meter dibandingkan spesifikasi bandara pada umumnya di Indonesia 2.200 - 2.400 meter.
Perbedaan panjang landasan pacu inilah, yang menurut Menhub menjadi salah satu kriteria untuk menerbangkan pesawat langsung Indonesia - Eropa. Meskipun, masih banyak kriteria lainnya menyangkut jenis pesawat, dan lain sebagainya.
"Kalau yang ada di Balikpapan itu kan 2.400 meter(runway), itu terbangnya bisa paling banter 6-8 jam, kalau ini (Bandara IKN) bisa belasan jam, jadi itu potensial dan kita bangun 3.000 meter," kata Menhub di Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Lebih lanjut, Menhub menambahkan dengan besarnya bandara yang saat ini tengah di bangun di IKN, maka akan mampu menampung pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 yang memiliki kapasitas terbang sepanjang 9.695 hingga 17.594 km.
"Kalau 3.000 kan bisa menampung triple seven, jadi distance dari IKN ke bisa langsung," kata Menhub.
Pada kesempatan tersebut, Menhub menambahkan pembangunan bandara IKN ditargetkan akan rampung pada akhir Agustus mendatang. Sehingga sudah dipastikan belum bisa melayani kebutuhan penerbangan pada Peringatan HUT RI ke-79 di IKN.
Sekedar informasi tambahan, Bandara IKN saat ini tengah dibangun dengan luas area 347 hektar yang dilengkapi ruang VVIP dan VIP seluas 7.352 m2. Desain Bandara IKN memiliki panjang runway 3.000 x 45 meter yang dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Direktorat Jenderal Bina Marga.
Dukungan infrastruktur lainnya adalah pembangunan Apron 470 meter dari total luas 102.150 m2, dan taxiway sepanjang 290 meter dengan anggaran Rp4,3 triliun.
Progres pekerjaan fisik Bandara IKN sampai dengan awal Juni lalu telah mencakup beberapa aspek, diantaranya: pekerjaan baja, instalasi pipa plumbing, atap, dinding, dan elektrikal di Terminal VVIP; pekerjaan kolom, instalasi pipa plumbing, dan rangka baja di Terminal VIP; pekerjaan struktur atas lantai 1-4 Gedung ATC; pekerjaan pilecap dan instalasi plumbing Gedung Administrasi dan Operasional; pekerjaan minipile dan pipa plumbing di Gedung PK-PPK; serta pekerjaan struktur atas gedung substation.
(Taufik Fajar)