JAKARTA - Mengenal sejarah dan asal usul IKN Nusantara yang jadi ibu kota baru. Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan rencana besar Pemerintah Indonesia dalam memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke lokasi baru di Kalimantan Timur.
Sebagai ibu kota, Jakarta menghadapi banyak masalah, termasuk polusi, kemacetan, kepadatan penduduk, dan ancaman banjir. Tujuan proyek ini adalah untuk mengatasi masalah-masalah ini. Berikut Mengenal sejarah dan Asal usul IKN Nusantara yang Jadi Ibu Kota Baru di bawah ini:
Latar Belakang dan Alasan Pemindahan
1. Over Populasi dan Kepadatan Penduduk Jakarta: Jakarta, salah satu kota terpadat di dunia, memiliki lebih dari 10 juta penduduk, yang menyebabkan banyak masalah infrastruktur dan sosial seperti kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan sanitasi yang buruk.
2. Ancaman Lingkungan:Penurunan tanah, atau land subsidence, yang signifikan terjadi di Jakarta, terutama di wilayah utara kota, bersama dengan ancaman banjir, menjadikan kondisi hidup di kota ini semakin memburuk.
3. Ketimpangan Ekonomi dan Pembangunan: Tujuan pemindahan ibu kota adalah untuk mendistribusikan pembangunan di seluruh Indonesia secara lebih merata. Jakarta dan Pulau Jawa selama ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, sementara daerah lain sering tertinggal.
Konsep dan Ide Awal
Gagasan ini sebenarnya sudah pernah dipertimbangkan pada masa Presiden Soekarno, tetapi terhalang oleh berbagai masalah. Lalu pada masa pemerintahan Presiden Jokowi gagasan ini kembali dihidupkan pada tahun 2019, yang resmi diumumkan terkait rencana pemindahan ibu kota tersebut.
Penetapan Lokasi: Kalimantan Timur
Pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibu kota ke Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di wilayah yang terdiri dari sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara.
Pilihan ini dibuat karena lokasinya yang strategis di tengah-tengah Indonesia dan rendahnya risiko bencana alam seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Asal Usul Nama "Nusantara"
"Nusantara" berasal dari bahasa Jawa Kuno, dimana "nusa" berarti pulau dan "antara" berarti luar atau seberang. Gabungan kedua kata ini mengacu pada situasi geografis Indonesia, yang terdiri dari sejumlah pulau.
Menurut catatan sejarah, istilah "Nusantara" pertama kali digunakan dalam buku Negarakertagama yang membahas tentang konsep negara pada masa Kerajaan Majapahit, dalam menguasai sebagian besar Asia Tenggara, terutama kepulauan.
Diharapkan bahwa nama "Nusantara" akan menjadi simbol persatuan, identitas nasional, dan semangat untuk kemajuan masa depan Indonesia.
Pembangunan IKN Nusantara
IKN Nusantara akan dibangun dalam beberapa tahap dan diharapkan selesai pada tahun 2024, bertepatan pada akhir masa jabatan Presiden Jokowi. Secara bertahap, pusat pemerintahan akan dipindahkan dari Jakarta ke Nusantara, termasuk kantor pemerintahan, kedutaan besar, dan infrastruktur pendukung lainnya.
Tantangan dan Kontroversi
Pemindahan ibu kota ini bisa dikatakan tidaklah mudah. Banyak kritik dan kekhawatiran tentang dampak lingkungan, terutama deforestasi dan gangguan terhadap habitat satwa liar di Kalimantan.
Selain itu, ada juga kekhawatiran tentang biaya yang sangat besar dan kemampuan pemerintah untuk menyelesaikan proyek ini dengan cepat.
Kesimpulan
Proyek besar IKN Nusantara diharapkan dapat menjadi representasi kemajuan dan pemerataan pembangunan di Indonesia. Pemerintah tetap berkomitmen untuk mewujudkan tujuan membangun ibu kota baru yang modern, ramah lingkungan, dan representatif bagi seluruh rakyat Indonesia, meskipun proyek ini menghadapi banyak tantangan, termasuk masalah lingkungan serta keuangan.
(Feby Novalius)