Jadi Hub Pariwisata, PSN Kawasan Bakauheni Harbour City Rp4,7 Triliun Dipercepat

Yaser Rafi Pramudya, Jurnalis
Senin 12 Agustus 2024 12:18 WIB
Proyek Strategis Nasional BHC Dipercepat (Foto: ASDP)
Share :

JAKARTA - Pengembangan Bakauheni Harbour City (BHC) dipercepat. Bakauheni Harbour City masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diharapkan menjadi destinasi pariwisata terintegrasi sekaligus pusat ekonomi baru di sekitar wilayah pelabuhan.

Pembangunan kawasan terintegrasi Bakauheni Harbour City terbagi dalam tiga tahap. Pada Tahap I periode jangka waktu 2022-2025, terbagi menjadi Tahap IA untuk masa 2022-2025 dengan luas area pengembangan mencapai 41,9 hektare (ha).

Pada tahap ini, BHC difokuskan pada pembangunan yang menjadi prioritas Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni berupa pengembangan fungsi utama pendukung aktivitas pelabuhan yaitu pembangunan theme park, dan komersial UMKM.

 BACA JUGA:

Kemudian, Tahap IB dalam periode waktu 2026-2030 mencakup areal seluas 22,8 ha. Tahap ini merupakan kelanjutan pengembangan area prioritas PSN dengan fokusnya berupa pengembangan hotel di Distrik 3 dan komersial pendukung.

Untuk Tahap II, periode 2031-2040 seluas 64 ha dengan fokus peningkatan pelayanan Bakauheni Harbour City sebagai kawasan kota mandiri. Serta, tahap terakhir atau Tahap III periode 2041-2061 dengan luasan 31,2 ha yakni keberlanjutan dan diversifikasi pembangunan.

Total luas lahan yang dibutuhkan untuk tiga tahap pengembangan BHC atau hingga tahun 2061 mencapai 160 ha dengan perkiraan nilai keseluruhan investasi sebesar Rp4,7 triliun.

"BHC termasuk PSN yang dicanangkan untuk mengembangkan kawasan di Lampung Selatan termasuk Pelabuhan Bakauheni yang menjadi gerbang masuk dari Pulau Jawa ke Sumatera dengan harapan dapat menjadi hub pariwisata maritim unggulan," kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin dalam keterangannya, Jakarta, Senin (12/8/2024).

Pengembangan BHC akan mengintegrasikan sektor pariwisata, pelabuhan, dan hiburan, yang bertujuan menciptakan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi. Bahkan, pengembangan kawasan BHC sebagai wisata bahari di Tanah Air juga akan terkoneksi dengan jalur pariwisata domestik di Pulau Sumatera, khususnya di wilayah Provinsi Lampung.

Shelvy menegaskan, proyek ini merupakan inisiatif guna mendukung program Pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. "Diinisiasi dengan tujuan untuk meningkatkan pariwisata domestik sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di Sumatera," katanya.

Menurutnya, inisiasi ASDP bersama dengan Pemprov Lampung dan jajaran serta seluruh mitra kerja pendukung dalam pengembangan BHC yang berdampak luas pada kemajuan sektor pariwisata Lampung, tentu dapat terwujud berkat dukungan penuh Pemerintah, khususnya dari Kementerian BUMN.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya