Berapa Biaya Naik KRL Jabodetabek? Segini Tarifnya

JAKARTA – Berapa biaya naik KRL Jabodetabek? Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek menjadi salah satu pilihan transportasi andalan bagi masyarakat di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Selain menawarkan waktu tempuh yang relatif cepat, biaya KRL yang terjangkau juga menjadi daya tarik utama bagi pengguna.

Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 354 Tahun 2020, tarif Commuter Line 2024 untuk wilayah Jabodetabek adalah sebesar Rp3.000 untuk 25 kilometer pertama dan Rp1.000 untuk setiap 10 kilometer berikutnya.

Berikut ini adalah rincian biaya KRL Jabodetabek berdasarkan stasiun.

• Bekasi-Tanah Abang: Rp3.000

• Bekasi-Bogor: Rp7.000

• Bogor-Jakarta Kota: Rp6.000

• Bogor-Citayam: Rp3.000

• Bogor-Serpong: Rp9.000

• Cikarang-Tanah Abang: Rp5.000

• Cikini-Gondangdia: Rp3.000

• Cikini-Depok: Rp3.000

• Duri-Tangerang: Rp3.000

• Jakarta Kota-Tanjung Priok: Rp3.000

• Nambo-Manggarai: Rp5.000

• Tanah Abang-Rangkasbitung: Rp8.000

• Tanah Abang-Bogor: Rp6.000

Berikut adalah daftar tarif KRL Jabodetabek berdasarkan jarak tempuh.

• 0 - 25 km: Rp3.000

• 25 - 35 km: Rp4.000

• 35 - 45 km: Rp5.000

• 45 - 55 km: Rp6.000

• 55 - 65 km: Rp7.000

• 65 - 75 km: Rp8.000

• 75 - 85 km: Rp9.000

• 85 - 95 km: Rp10.000

Tarif ini hanya berlaku untuk perjalanan satu kali (one way) dan dihitung berdasarkan jarak yang ditempuh. Setiap penambahan jarak sekitar 10 km akan menambah tarif sebesar Rp1.000.

Untuk cara pembayaran, pengguna bisa menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) yang ada dengan harga Rp30.000, sudah meliputi saldo awal sebesar Rp10.000. Cara lainnya adalah dengan menggunakan uang elektronik seperti E-Money, GoPay, Brizz, Flazz, dan sebagainya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)