TEMBAGAPURA - PT Freeport Indonesia menaikan target manfaat langsung untuk penerimaan negara di 2024. Manfaat langsung terhadap penerimaan negara ditargetkan USD5,6 miliar atau hampir Rp90 triliun.
Presiden Direktur Freeport Tony Wenas manfaat langsung dari tambang Freeport untuk penerimaan negara mencapai Rp90 triliun di tahun ini. Terdiri dari dividen, royalti, pajak dan lainnya.
"Di mana termasuk di dalamnya Rp10 triliun diterima oleh Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah serta Kabupaten Lainnya di Papua Tengah," ujarnya, dalam Pidato Inspektur Upacara Hari Ulang Tahun ke-79 Indonesia di Lapangan Tembagapura, Timika, Papua, Sabtu (17/8/2023).
Menurut Tony, manfaat Rp90 triliun merupakan hasil kerja dari 30 ribu karyawan Freeport Indonesia serta mitra perusahaan. Bila dihitung, setiap pekerja Freeport memberikan andil yang besar bagi negara.
"Setiap dari kita berkontribusi Rp3 miliar Rupiah bagi bangsa," ujarnya.
Tony menambahkan, pemberian manfaat tersebut tentu berkat kerjasama harmonis semua pihak. Oleh karena itu di 2023, Freeport mencatatkan angka manfaat langsung terhadap penerimaan negara sebesar USD2,7 miliar.
"Sekitar Rp41 triliun dalam bentuk pajak, royalti, dividen serta pembayaran lainnya," ujar Tony Wenas.