"Saya minta betul data untuk menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh Pak Arifin terhadap impor gas kita yang terlalu banyak. C3, C4, dimana saja kita arahan Presiden Prabowo sama Jokowi, segera kita membangun hilirisasi LPG," papar Bahlil.
Diajuga mendesak Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, agar harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) dalam negeri jangan sampai lebih murah dibandingkan impor.
"Ini nggak benar nih. Jadi itu tugas saya yang saya harus selesaikan dalam waktu dua bulan. Jadi Pertamina nanti kita duduk bareng, jangan selisih harganya sampai USD50 dolar, eh USD60 dolar. Itu berarti memberikan ruang impor yang masuk terlalu banyak, gitu," terang Bahlil.
Terkait sektor Minerba, Bahlil mengaku akan melanjutkan hal-hal baik yang telah lebih dahulu dilakukan oleh Arifin Tasrif. Sementara itu, jika ada hal yang belum baik maka harus diperbaiki bersama dengan sistem yang transparan
"Kita lanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Pak Arifin kepada kita semua dalam melanjutkan program-program Pak Arifin di Minerba. Saya pikir hanya itu saja, karena waktu saya cuma dua bulan, jadi kerjanya nggak boleh pidato juga lama. Jangan-jangan pidato lebih lama daripada kerjakan repot kita, kan?," pungkas Bahlil.
(Dani Jumadil Akhir)