Berasal dari keluarga yang sederhana, Hokky Caraka tidak memiliki kemampuan untuk membeli sepatu sepakbola pada saat itu. Namun, semangat pantang menyerah dari striker PSS Sleman ini tidak putus hanya karena tidak memiliki sepatu.
Cobaan yang dilalui Hokky Caraka tidak berhenti sampai di situ. Pemain yang merupakan lulusan dari program Garuda Select juga harus menempuh perjalanan jauh untuk bisa berlatih di SSB.
"Sebelum dapat prestasi, saya melewati perjalanan 60 km, baik pergi dan pulang hampir setiap hari. Kadang, saya berangkat jam dua subuh, kadang tidak makan di jalan," kata Hokky Caraka.
Hokky Caraka kemudian menceritakan tentang awal dirinya tertarik dengan sepakbola. Sejak usia belia, penyerang Timnas Indonesia U-20 telah bercita-cita untuk menjadi pesepakbola profesional.
Keinginan kuat Hokky Caraka untuk menjadi pesepakbola profesional dimulai dengan masuk SSB Putra Handayani pada usia sembilan tahun. Rasa ingin belajar di sekolah sepakbola berawal dari keberhasilan temannya di sepakbola.
Tekad kuat dan semangat Hokky Caraka berhasil membuahkan hasil pada saat ini. Hokky Caraka menjadi salah satu pemain andalan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2023.
(Dani Jumadil Akhir)