5 Tahun Erick Thohir, Ini Capaian Transisi Energi Hijau Lewat Biomassa

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Kamis 19 September 2024 11:27 WIB
Transisi Energi Hijau Lewat Biomassa (Foto: PLN EPI)
Share :

JAKARTA - Capaian transisi energi hijau lewat pemanfaatan biomassa selama lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir.

Pemanfaatan biomassa melalui teknologi co-firing pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Kebijakan ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada batu bara, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal.

PLN EPI subholding dari PT PLN (Persero) telah memanfaatkan berbagai jenis biomassa, termasuk sekam padi dan serbuk gergaji, yang digunakan sebagai bahan bakar tambahan di PLTU. Pada tahun 2021, PLN EPI berhasil mensubstitusi 250 ribu ton batu bara dengan biomassa, yang meningkat menjadi 580 ribu ton pada tahun 2022, dan mencapai 1 juta ton pada tahun 2023.

"Pada tahun ini, kami menargetkan pemanfaatan lebih dari 2 juta ton biomassa," kata Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (19/9/2024).

Dia menegaskan pentingnya pemanfaatan biomassa untuk transformasi energi yang lebih ramah lingkungan. Biomassa juga menjadi energi subtitusi untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan batu bara.

“Program co-firing merupakan bagian dari komitmen untuk mendukung transisi energi bersih. Dengan memanfaatkan biomassa lokal, kami mampu menurunkan emisi karbon hingga 2,9 juta ton CO2 hingga bulan Agustus tahun ini. Selain itu, program ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal melalui penyediaan bahan bakar biomassa,” tambahnya.

Dalam mengembangkan pemanfaatan biomassa, pihaknya juga menggandeng berbagai mitra lokal untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat.

“Kami terus mengembangkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah daerah dan masyarakat lokal, untuk memperkuat rantai pasok biomassa. Ini sejalan dengan tujuan kami untuk mendukung pencapaian Net Zero Emission pada tahun 2060,” katanya.

 

PLN EPI juga telah melakukan uji bakar co-firing di PLTU Bengkayang, Kalimantan Barat, dengan memanfaatkan serbuk kayu sebagai biomassa. Program ini berhasil menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal dan mengurangi polusi yang sebelumnya dihasilkan dari pembakaran limbah kayu. Sebanyak 50 orang telah bekerja di titik-titik pengumpulan dan pemrosesan serbuk kayu di sekitar PLTU.

Selain manfaat lingkungan, inisiatif co-firing ini juga mendorong ekonomi sirkular di berbagai daerah. “Kami melibatkan lebih dari 1,25 juta masyarakat dalam rantai pasok biomassa, dengan nilai ekonomi mencapai Rp9,43 triliun,” ungkap Iwan.

PLN EPI berkomitmen untuk terus meningkatkan penggunaan biomassa dalam pembangkit listrik. "Kami berupaya mencapai target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025, dengan pemanfaatan hingga 10,2 juta ton biomassa per tahun pada 2031," katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya