Punya Aset Kripto Rp11 Triliun, Ini Cerita Bos Indodax Usai Diretas Hacker Korea Utara

Muhammad Akbar Malik, Jurnalis
Kamis 19 September 2024 19:52 WIB
Cerita Bos Indodax Usai Diretas Hacker Korea Utara. (Foto: Okezone.com/iStock)
Share :

JAKARTA - Cerita bos Indodax usai diretas hacker yang diduga dari Korea Utara. Setelah mengalami insiden keamanan pada 11 September 2024 yang diduga hacker berasal dari Korea Utara, Indodax berhasil pulih dalam waktu sekitar 80 jam.

CEO Indodax Oscar Darmawan menegaskan bahwa insiden keamanan yang dialami bisa saja terjadi dengan exchange manapun di seluruh dunia.

"Kami telah menerapkan berbagai langkah mitigasi yang komprehensif untuk memastikan bahwa platform kami tidak hanya kembali seperti semula, tetapi juga lebih aman dari sebelumnya. Insiden ini justru memastikan keamanan semakin diperkuat," kata Oscar dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (19/9/2024). 

Saat ini volume perdagangan di Indodax mencapai Rp547 miliar sejak proses maintenance selesai (14-17 September 2024).

Sejauh ini setelah selesai melakukan pemulihan tidak ada tanda kepanikan di kalangan pengguna. Untuk segi operasional maupun likuiditas, menunjukkan kepercayaan yang kuat dari para pengguna. Fakta bahwa volume perdagangan tetap konsisten dan bahkan meningkat menunjukkan bahwa tidak ada penarikan dana besar-besaran. Kondisi stabil ini mencerminkan kepercayaan para member atas ketahanan platform dalam menghadapi tantangan.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh member. Dukungan kalian menjadi motivasi utama bagi kami untuk terus bekerja keras memastikan bahwa platform ini semakin kuat dan aman," ujar Oscar.

Selain itu, paska insiden untuk memastikan perlindungan kepada masyarakat yang merupakan prioritas hingga saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Bappebti, OJK, BSSN serta Cyber Mabes Bareskrim untuk memastikan pihak regulator terus mendapatkan update tentang insiden ini.

Pihaknya juga mengimbau seluruh pengguna untuk tetap waspada dan proaktif dalam menjaga keamanan akun mereka, termasuk dengan mengaktifkan fitur keamanan tambahan seperti verifikasi dua langkah (2FA), menjaga kerahasiaan informasi pribadi, dan mengganti kata sandi secara berkala.

"Kami menyadari betapa pentingnya transparansi dalam membangun kepercayaan. Dengan cadangan aset kripto kami yang melebihi 100% dari total saldo pengguna, kami ingin memastikan bahwa semua pengguna dapat memiliki keyakinan penuh bahwa dana mereka aman.

Saat ini, cadangan aset Indodax meliputi 4.806,34 Bitcoin senilai Rp4,288 triliun, 36.915,47 Ethereum senilai Rp1,334 triliun, serta aset kripto lainnya senilai Rp5,907 triliun dengan total mencapai Rp11,529 triliun.

Data ini menegaskan tidak hanya menjaga keamanan aset pengguna, tetapi juga berkomitmen pada keterbukaan informasi yang lengkap.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya