"Yakinlah bahwa Indonesia ke depan akan menjadi negara yang baik, dengan pendapatan per kapita tinggi, GDP tinggi, dan kita mampu menjadi negara nomor 10 terbaik dalam GDP," pungkas Bahlil.
Sebagai informasi, tuduhan mengenai kerja paksa ini berasal dari laporan Global State of Child and Forced Labour yang diterbitkan oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) pada 5 September 2024.
Dalam laporan tersebut diberitakan bahwa industri nikel Indonesia disebutkan terlibat dalam praktik kerja paksa.
(Taufik Fajar)