JAKARTA - Menteri Energi dan umber Daya Mineral (ESDM) Bahlil membantah tudingan kerja paksa di industri nikel Indonesia.
Menurutnya, tudingan itu adalah kampanye hitam yang hanya bertujuan untuk merusak reputasi Tanah Air.
"Nggak ada kerja paksa. Saya kan setiap bulan waktu saya di Menteri Investasi kan turun ke lokasi. Ini hanya black campaign aja kok, ini geopolitik," tegasnya dalam acara Malam Puncak Hari Ulang Tahun ke-79 Pertambangan dan Energi di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (11/10/2024).
Bahkan Bahlil menilai banyak negara merasa lebih hebat dari Indonesia, padahal sebenarnya tidak lebih hebat.
"Di negara luar itu, yang merasa semua paling hebat itu. Mohon maaf, mereka bukan lebih baik daripada kita," imbuhnya.