JAKARTA - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dilibatkan dalam pengadaan barang dan jasa Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting mengatakan, UMKM Indonesia, sebagai 99,9 persen pelaku usaha di negara ini merupakan motor utama perekonomian nasional.
"Ketika UMKM mendapatkan lebih banyak pesanan, maka kesejahteraan mereka akan meningkat, yang pada gilirannya berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional," katanya dalam pelaksanaan Bazar UMKM untuk Indonesia di Sarinah Thamrin, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2024.
Peningkatan ekonomi dari sektor UMKM akan berdampak pada pertumbuhan keseluruhan, termasuk pertumbuhan BUMN yang turut berkontribusi dalam perkembangan ekonomi Indonesia.
Dengan tumbuhnya UMKM dan BUMN secara bersama-sama, Kementerian BUMN optimistis ekonomi Indonesia akan semakin kuat dan berkelanjutan.
"Jadi kalau UMKM banyak order, berarti bisa meningkatkan kesejahteraan mereka, tentunya akan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan perekonomian kita. Sekali lagi, kalau perekonomian kita tumbuh apakah BUMN tidak tumbuh? pasti BUMN kita juga tumbuh," katanya.
Loto juga menyebutkan bahwa setelah bazar kesembilan di Sarinah, Jakarta, akan ada dua bazar lagi yang diselenggarakan di Makassar pada 24-27 Oktober dan Labuan Bajo pada November 2024.
Lalu, bazar terakhir kembali akan dilaksanakan di Sarinah dengan tujuan mengangkat tema pariwisata, khususnya dalam mendukung promosi wisata ke Labuan Bajo.
"Jadi kita bisa bersama-sama tumbuh secara nyata bergandengan tangan dengan UMKM," kata Loto.
Sekadar informasi, pada Oktober 2024, Kementerian BUMN mengusung Bazar UMKM untuk Indonesia bertajuk BerKRIYAsi, yang bertujuan memberikan kesempatan kepada UMKM di sektor kriya untuk memasarkan dan meningkatkan penjualan produknya.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi upaya untuk turut melestarikan tradisi dan seni kerajinan tangan asli Indonesia melalui produk-produk kerajinan tangan dengan sentuhan etnik yang inspiratif.
BerKRIYAsi diikuti oleh sekitar 150 UMKM binaan BUMN, yang menampilkan berbagai ragam produk kriya unggulan. Di antaranya terdiri dari berbagai produk, utamanya kriya home decoration, aksesoris (wearables), serta berbagai produk kerajinan tangan yang inovatif dan kreatif lainnya.
Seluruh transaksi yang terjadi dalam Bazar UMKM untuk Indonesia dilakukan melalui Platform PaDi UMKM yang dibangun oleh Kementerian BUMN bersama BUMN sejak tahun 2020.
Jumlah transaksi dalam delapan bazar yang telah diselenggarakan sejak awal tahun 2024, tercatat mencapai sekitar Rp95 miliar. Selain itu, berdasarkan data yang tercatat melalui PaDi UMKM, jumlah belanja produk dalam negeri BUMN sejak Januari hingga September 2024 tercatat sebanyak Rp726,4 triliun. Sementara jumlah belanja BUMN terhadap UMKM tercatat sebanyak Rp47 triliun atau hanya sekitar 6 persen dari jumlah belanja Produk Dalam Negeri (PDN) BUMN.
“Artinya ke depan masih terdapat ruang yang cukup besar bagi BUMN untuk meningkatkan belanja kepada UMKM,” ujar Loto.
Kegiatan ini didukung oleh enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Penyelenggara, yaitu PT Pegadaian, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG, PT Angkasa Pura Indonesia, dan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero).
Sementara itu, Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan menyampaikan, hadirnya Pegadaian dan BUMN penyelenggara lain di sini menjadi wujud dukungan terhadap UMKM di Indonesia. Tidak hanya untuk memperkenalkan produk-produk berkualitas dari UMKM binaan, tapi ini juga menjadi salah satu langkah untuk mendorong UMKM untuk terus naik kelas.
“Masyarakat juga dapat dengan mudah bertransaksi online melalui PaDi UMKM. Kami percaya produk UMKM berpotensi besar dan kedepannya mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu. Nixon menyampaikan bahwa perseroan terus berupaya mendukung pengembangan UMKM baik melalui penyediaan pembiayaan, pembinaan, maupun wadah untuk promosi.
“Sebagai BUMN, BTN terus berkomitmen untuk memberikan dukungan yang komprehensif bagi UMKM untuk maju sehingga dapat turut menopang pertumbuhan ekonomi nasional,” ucapnya.
(Taufik Fajar)