"Cetak sawah itu salah satu solusi untuk mencapai swasembada pangan. Terkait cetak sawah ini saya sedikit ada koreksi bahwa cetak sawah itu bukan berarti alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian, tapi yang saya tahu cetak sawah ini adalah meningkatkan IP-nya, yang biasanya dalam satu tahun itu satu kali tanam, ditingkatkan menjadi dua hingga tiga kali," tuturnya.
Bayu pun menyatakan optimistis bahwa swasembada pangan nasional dapat tercapai. Dirinya menegaskan bahwa swasembada pangan saat ini harus dilakukan segera, mengingat banyak negara yang menerapkan pembatasan ekspor pangan akibat perubahan iklim dan ketidakpastian geopolitik.
"Artinya supply pangan berkurang, sehingga kita harus memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan swasembada pangan," ujarnya.
Bayu menekankan bahwa pencapaian ini tidak bisa hanya dibebankan kepada Kementerian Pertanian saja, tetapi perlu dikerjakan secara bersama-sama.