Hingga Kuartal III-2024, MNCN Cetak Laba Bersih Rp1,02 Triliun

Rani Hardjanti, Jurnalis
Senin 04 November 2024 12:34 WIB
Hingga Kuartal III-2024, MNCN Cetak Laba Bersih Rp1,02 Triliun
Share :

JAKARTA - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mencetak laba bersih sebesar Rp1,020 triliun pada periode 9M-2024. Pencapaian laba bersih ini meningkat 7% (YoY) dari periode sama 9M-2023 yang sebesar Rp956,12 miliar. Marjin Laba bersih pada 9M-2024 tercatat sebesar 17%.

Sementara EBITDA mencatatkan pertumbuhan 1% YoY dari Rp1,896 triliun pada 9M-2023 menjaDI Rp1,916 triliun pada 9M-2024. Margin Ebitda pada 9M-2024 tercatat sebesar 32%.

Selain itu, MNCN membukukan pendapatan sebesar Rp5,967 triliun, untuk 9 bulan pertama tahun 2024. Pendapatan tersebut ditopang dari platform digital. Jika dibandingkan dengan periode yang sama dari tahun sebelumnya, kondisi ini mencerminkan penurunan sebesar 1% (year on year/YoY) dari Rp6,048 triliun. Pada kuartal III-2024 pendapatan naik sebesar 1% yoy menjadi Rp1,621 triliun.

“Saya sangat puas dengan hasil yang cukup baik pada 9M-2024 dalam menghadapi berbagai tantangan di industri, MNCN telah berhasil meningkatkan lini pendapatan lain yang berasal dari digital berlangganan dan penjualan konten meskipun pendapatan dari FTA mengalami penurunan, karena berbagai faktor makro ekonomi,” ujar Co-CEO MNC Group Angela Tanoesoedibjo, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (4/11/2024).

Angela menegaskan, perseroan masih berhasil meraih pertumbuhan pendapatan yang positif pada Q3-2024 dengan sumber daya media MNCN yang luas membina ekosistem yang kohesif menjadi semakin penting dalam kondisi saat ini. “Ke depan, kami akan terus memprioritaskan dan mengembangkan sumber pendapatan lainnya, berinvestasi pada area yang tepat untuk mendukung bisnis dan fokus pada kemajuan teknologi yang berkelanjutan. Kami yakin upaya ini akan semakin meningkatkan kinerja MNCN,” tegasnya.

Dari sisi pendapatan digital, MNCN melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 2% YoY. mencapai Rp1,947 triliun untuk 9M-2024. Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja yang kuat di seluruh platform digitalnya termasuk superapp AVOD RCTI+, portal online melalui iNews Media Group dan pendapatan dari media sosial. Selain itu mulai bulan November 2024 akan ada peningkatan pendapatan iklan pada saluran FTV di RCTI+ karena perseroan telah mengintegrasikan penjualan inventaris iklan yang digabungkan antara platform TV FTA dan RCTI+ dan inventaris iklan baru (slot baru) pada RCTI+.

Sementara itu, dari pendapatan pendapatan nondigital (iklan) perseroan mengalami penurunan 26% YoY menjadi Rp2,527 triliun pada 9M- 2024. Namun meskipun mengalami penurunan perseroan tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri dengan menyediakan pemograman TV yang terbaik dengan pangsa pemirsa sebesar 36,9%. Selain itu MNCN berharap dapat meningkatkan pendapatan TV FTA pada Q4-2024 didorong oleh jajaran program unggulan sampai dengan akhir tahun. Inisiatif baru TV FTA MNCN juga akan berasal dari penayangan konten orisinil Vision+ dan memanfaatkan peluang pada penjualan iklan TV lokal melalui iNews Local TV Network, TV berita nomor 1 di Indonesia.

Kemudian, pendapatan konten dan IP hingga 9M-2024 telah mencapai Rp1,359 triliun. Jumlah ini mencerminkan peningkatan 44% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu, pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan penjualan konten orisinil dan lisensi dari pustaka konten kepada pihak ketiga. Secara neto pendapatan dari konten dan IP kepada pihak ketiga mencapai Rp916 miliar pada 9M 2024 dihitung sebagai pendapatan konten dan IP dikurangi eliminasi.

Untuk pendapatan berlangganan pada 9M-2024 dari supperapp SVOD MNCN, Vision+, tumbuh signifikan dari Rp375 miliar menjadi Rp493 miliar. Hal ini menandai peningkatan 31% pada Q3-2024, pendapatan berlangganan meningkat sebesar 37% YoY menjadi Rp173 miliar. Katalis utama atas peningkatan pendapatan dari Vision+ tahun ini berasal dari paket premium berlangganan yang lebih baik, berbagai kompetisi sepakbola terkemuka popularitas konten yang orisinil Vision+ yang semakin meningkat, upaya pemasaran yang terarah, dan kemitraan dengan perusahaan ISP dan Telekomunikasi.

Sementara itu, beban langsung turun sebesar 2% menjadi Rp2,836 triliun pada 9M-2024 yang disebabkan oleh peningkatan efisiensi dalam pengadaan konten dan memproduksi konten tertentu di fasilitas studio luar ruang milik Perseroan, Movieland, yang menawarkan berbagai backlot dan fasad yang cocok untuk proses produksi konten dan dapat berkontribusi pada efisien dan efektivitas biaya. Meskipun beberapa aktivitas produksi telah dilakukan di Movieland, perlu diketahui bahwa pembangunan akan selesai sepenuhnya pada Q1-2025 sehingga hal ini dapat menurunkan biaya produksi secara signifikan pada kisaran 10 sampai 15%.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya