JAKARTA - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) melaporkan pendapatan Rp2,018 triliun pada kuartal II-2024. Pendapatan ini naik 1% secara year on year (YoY) jika dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp2,004 triliun.
MNCN melaporkan EBITDA sebesar Rp591 miliar, menunjukkan peningkatan sebesar 36% secara YoY dibandingkan tahun sebelumnya dengan margin EBITDA sebesar 29% (dari 22% pada kuartal II-2023). Selain itu, MNCN memperoleh laba bersih sebesar Rp307 miliar (peningkatan sebesar 101% secara YoY) pada periode yang sama, menghasilkan margin laba bersih sebesar 15%.
Untuk semester I-2024, EBITDA dan laba bersih tercatat sebesar Rp1,533 triliun dan Rp883 miliar, yang telah mengalami peningkatan secara absolut dan begitu juga margin dibandingkan dengan semester I-2023.
"Kami telah mencapai kesuksesan di kuartal II-2024, ditandai dengan pertumbuhan kinerja operasional dan keuangan yang signifikan, khususnya pada pertumbuhan pendapatan di sektor digital, langganan, dan konten kami. Meski masih dihadapi dengan tantangan dalam operasi FTA kami, kami tetap mempertahankan guidance pencapaian tahun ini. Inisiatif-inisiatif strategis kami telah dilaksanakan secara efektif, dan hasil yang diharapkan telah terlihat pada kuartal II-2024 sehingga kami perkirakan akan berlanjut ke dua kuartal berikutnya," kata Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo di Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Meskipun pendapatan non-digital masih tertekan untuk kuartal ini, pendapatan lain dari digital dan berlangganan meningkat masing-masing sebesar 3% YoY dan 51% YoY.
Selain itu, pendapatan konten bersih (penjualan konten pihak ketiga) juga mengalami peningkatan signifikan. Pada semester I-2024, total pendapatan konsolidasi mencapai Rp4,346 triliun, turun hanya 2% YoY dari Rp4,446 triliun pada semester I-2023.
Selama kuartal II-2024, MNCN mencatat pendapatan iklan sebesar Rp1,490 triliun, turun sebesar 10% YoY dari Rp1,661 triliun pada kuartal II-2023.
Untuk mengatasi penurunan pada bisnis non-digital Perseroan, MNCN saat ini mengambil langkah-langkah proaktif dengan mendiversifikasi operasinya melalui berbagai inisiatif baru dalam bisnis kunci lainnya. Untuk semester I-2024, Perseroan mencatatkan Rp3,375 triliun, mewakili penurunan sebesar 13% YoY dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pada kuartal II-2024, pendapatan dari konten mencapai Rp507 miliar, meningkat sebesar 32% YoY dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan produksi konten original dan licensing library kepada pihak ketiga. Untuk pendapatan konten secara bersih (setelah eliminasi), pendapatan konten pihak ketiga pada kuartal II-2024 mencapai Rp313 miliar dari sebelumnya Rp193 miliar, yang merupakan peningkatan sebesar 62% YoY. Selanjutnya, pada semester I-2024, pendapatan konten setelah eliminasi mencapai Rp602 miliar dari Rp262 miliar, menunjukkan peningkatan sebesar 129% YoY.
Pendapatan berlangganan mencapai Rp189 miliar pada kuartal II-2024, meningkat 51% YoY dibandingkan tahun lalu, sementara secara QoQ, pendapatan berlangganan meningkat sebesar 45%. Hal ini didukung oleh perpaduan konten yang berkualitas tinggi seperti program olahraga (berbagai pertandingan sepak bola timnas Indonesia, RCTI Premium Sports, dan EURO 2024), konten original, serta berbagai kemitraan dengan operator telekomunikasi, e-commerce, dan penyedia ISP yang mendorong pelanggan baru. Untuk H1-2024, pendapatan berlangganan telah meningkat 28% YoY, dari Rp249 miliar menjadi Rp320 miliar.