7 Fakta Erick Thohir Merger Pelni-ASDP ke Pelindo dan PTPN-Perhutani

Zahra Indah Safira, Jurnalis
Sabtu 09 November 2024 07:10 WIB
Erick Thohir bakal merger beberapa BUMN (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir akan melakukan merger PT Pelni dan PT ASDP Indonesia Ferry dengan PT Pelindo, serta PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) dengan Perhutani.

Merger ini diharapkan menciptakan kekuatan baru yang lebih solid di sektor maritim dan agraria, yang bisa bersaing secara global dan meningkatkan efisiensi dalam negeri.

Berikut beberapa fakta menarik mengenai rencana merger Pelni-ASDP dan PTPN-Perhutani yang sudah dirangkum Okezone, Sabtu (9/11/2024):

1. Mendukung Industri Maritim Nasional

Rencana penggabungan PT Pelni (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) ke dalam PT Pelindo (Persero) bertujuan untuk memperkuat sektor maritim nasional. Kementerian BUMN menilai langkah ini akan menciptakan satu kekuatan besar yang fokus pada pelabuhan dan layanan kelautan, sebuah sektor vital mengingat Indonesia adalah negara maritim. Dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Erick Thohir menyatakan bahwa konsolidasi ini akan menjadikan ketiga perusahaan sebagai ujung tombak pembangunan infrastruktur laut.

2. Agar Tidak Kalah Saing

Menurut Erick, penggabungan bisnis dari kebijakan pelabuhan, pengiriman, hingga transportasi laut seperti yang dijalankan Pelni dan ASDP akan membentuk struktur keuangan yang lebih kuat dan terintegrasi. Hal ini dilakukan agar sektor maritim Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara-negara lain. Konsolidasi akan menghilangkan mekanisme bisnis terpisah yang selama ini dianggap tidak efektif.

3. Menghindari Dumping Barang Impor

Sektor pelabuhan yang lemah dapat membuat Indonesia rentan terhadap praktik dumping, yaitu penjualan barang impor dengan harga murah yang membanjiri pasar domestik. Erick menyoroti bahwa kondisi ini telah mengancam UMKM di dalam negeri. Merger Pelindo-Pelni-ASDP diharapkan mampu membangun jaringan pelabuhan yang lebih andal untuk mengontrol masuknya produk impor yang merugikan produsen lokal. Tujuan konsolidasi bukanlah memproteksi pasar secara berlebihan, tetapi menciptakan pasar yang adil.

4. Potensi Luas Lahan 2,2 Juta Hektare

Jika PTPN III dan Perhutani digabungkan, keduanya akan memiliki lahan seluas 2,2 juta hektare. Langkah ini membuka kesempatan untuk pemetaan kembali lahan untuk mendukung swasembada pangan nasional. Penggabungan ini penting untuk memastikan optimalisasi penggunaan lahan demi mendukung ketahanan pangan nasional, terutama di tengah tingginya permintaan terhadap beberapa komoditas.

5. Fokus PTPN III di Bidang Perkebunan

PTPN III akan tetap berfokus pada sektor perkebunan yang mencakup pengelolaan, pengolahan, hingga pemasaran hasil perkebunan. Dengan bergabungnya PTPN III dan Perhutani, diharapkan kedua perusahaan dapat saling mendukung, terutama dalam mengoptimalkan hasil perkebunan dan pemanfaatan lahan secara maksimal untuk produksi pangan.

6. PTPN Membawahi Tiga Subholding

PTPN juga mengelola tiga subholding yang memiliki peran strategis yaitu, SugarCo untuk meningkatkan produksi gula nasional, PalmCo untuk hilirisasi produk kelapa sawit, dan SupportingCo yang berfungsi sebagai pengelola aset-aset perkebunan. Subholding-subholding ini akan memperkuat kemampuan PTPN dalam memenuhi kebutuhan pangan dan produk perkebunan lainnya di dalam negeri.

7. Perhutani Mengelola Hutan Negara di Jawa dan Madura

Perhutani telah diberi tugas untuk mengelola sumber daya hutan negara di pulau Jawa dan Madura. Perannya tidak hanya dalam pengelolaan hutan, tetapi juga untuk menjaga kelestarian lingkungan, mendukung sistem sosial budaya, dan memperkuat perekonomian masyarakat sekitar hutan. Melalui penggabungan dengan PTPN, Perhutani diharapkan mampu meningkatkan efisiensi pengelolaan lahan yang lebih luas untuk keseimbangan antara kelestarian lingkungan dan produktivitas agraria.

Merger yang dilakukan Erick Thohir melalui Kementerian BUMN ini adalah upaya untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing sektor maritim serta agraria di Indonesia. Pelindo yang semakin kuat akan membawa dampak positif bagi sektor kelautan dan pelabuhan, dan sering menghadapi dumping produk impor. Sedangkan PTPN-Perhutani diharapkan mampu memperkuat swasembada pangan melalui optimalisasi lahan. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, keadilan bagi industri lokal, dan pelestarian lingkungan.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya