Sehingga Bahlil menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk menjadi salah satu negara pertama yang memiliki ekositem kendaraan listrik terintegrasi dari hulu ke hilir.
Upaya itu meliputi seluruh proses mulai dari penambangan, smelter, High Pressure Acid Leach (HPAL), produksi prekursor, katoda, sel baterai, hingga daur ulang. Saat ini, pembangunan ekosistem tersebut telah menapai progres sekitar 70 sampai 80 persen.
"Dan ini yang akan menjadi salah satu daya tarik investor untuk masuk dalam melakukan investasi di Indonesia," pungkas Bahlil.
(Feby Novalius)